Kontribusi Semen Tonasa Ikut Antar Geopark Maros-Pangkep Diakui Warisan Dunia

  • Bagikan
Geopark Maros Pangkep jadi Global Geopark atau diakui dunia.(Dok Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Sulawesi Selatan akhirnya punya satu wilayah yang diakui sebagai warisan dunia. Ya, Taman Bumi atau Geopark Maros-Pangkep kini telah diakui secara de facto menjadi UNESCO Global Geopark (UGGp).

Perjuangan panjang dilalui geopark seluas 5.077,61 kilometer persegi atau 525.160,73 hektar itu untuk mendapat pengakuan dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Sejak didirikan tahun 2015, geopark dengan keistimewaan berupa landscape dengan tipe tower karst yang menjulang tinggi itu melalui beberapa tahap untuk masuk jajaran warisan dunia.

Setelah ditetapkan jadi geopark nasional pada tahun 2017, pengelola dalam hal ini Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep (BP GMP) bersama pemerintah daerah dan seluruh stakeholder mulai mengusulkan agar masuk warisan dunia.

Secara resmi pada tahun 2019, pemerintah pusat mengusulkan Geopark Maros Pangkep untuk menjadi kandidat geopark dunia.

Ada enam indikator utama yang menjadi aspek penilaian dari tim asesor UNESCO. Aspek Geosite, Biosite, Culturesite, aspek konservasi, penelitian pendidikan, serta aspek kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.

Proses asesmen mulai 15-17 Juni 2022 oleh dua orang asesor, yaitu Dr Martina Paskova, warga negara Ceko yang merupakan Asisten Profesor Geografi di University of Hradec Kralove (Ceko). Paskova telah terlibat dalam gerakan geopark selama hampir empat belas tahun.

Asesor kedua adalah Jakob Wallge Hansen, warga negara Denmark yang merupakan Kepala Penjangkauan dan Pendidikan Geopark Global UNESCO Odsherred dan Ketua Masyarakat Geologi Denmark.

Hingga akhirnya,  dalam  Rapat Dewan Council Unesco Global Geopark (UGG), yang digelar di Thailand pada Minggu (4/9/2022), Geopark Maros Pangkep dinilai memenuhi syarat untuk jadi Global Geopark.Pihak pengelola Geopark Maros Pangkep telah menerima keputusan dari UNESCO tersebut pada Senin (5/9/2022) lewat surat elektronik.

Salah satu pihak yang punya andil besar dalam proses itu adalah PT Semen Tonasa. Salah satu perusahaan nasional yang beroperasi dalam kawasan Geopark Maros-Pangkep.

Tak tanggung-tanggung, produsen semen milik negera itu pernah diganjar penghargaan sebagai Stakeholders Collaboration Awards 2021. PT Semen Tonasa dinobatkan sebagai mitra industri terbaik di Kawasan Geopark Maros-Pangkep.

PT Semen Tonasa raih penghargaan sebagai Stakeholders Collaboration Awards 2021 diberikan BP GMP, Rabu 8 Desember 2021.

Kontribusi yang diberikan PT Semen Tonasa dalam mendukung Geopark Maros-Pangkep sejalan dengan upaya konservasi alam dan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan.

Dua contoh nyata adalah hadirnya Biosite Taman Keanekaragaman Hayati dan Geosite Bulu Sippong yang berada di kawasan perusahaan PT Semen Tonasa.

Taman Keanekaragaman Hayati atau lebih dikenal dengan Taman Kehati merupakan sebuah area konservasi dan keanekaragaman hayati yang sengaja dibuat PT Semen Tonasa sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian lingkungan. Taman Kehati ini berada di dalam kawasan Geosite Bulu Sippong.

Sedangkan Bulu Sippong merupakan sebuah situs arkeologi yang memiliki lukisan prasejarah tertua di dunia. Lukisan prasejarah ini merupakan bukti bahwa budaya artistik yang sangat maju telah hadir di Sulawesi sekitar 44 ribu tahun yang lalu.

Direktur Utama PT Semen Tonasa Mufti Arimurti mengatakan dukungan pihaknya terhadap Geopark Maros-Pangkep dilakukan dengan menyelaraskan aktifitas industri dengan kelestarian lingkungan hidup.

"Kami tentu sangat bersyukur, berkat kolaborasi badan pengelola, Pemprov, Pemda dan masyarakat kita bisa mengantar Geopark Maros-Pangkep jadi warisan dunia," kata Mufti kepada Fajar.co.id belum lama ini.

Pencapaian itu, kata dia tak akan berhenti sampai di situ. Pihaknya akan terus mendukung pengembangan kawasan  Geopark Maros-Pangkep.

Beberapa program yang telah dijalankan PT Semen Tonasa. Terbaru, PT Semen Tonasa melalui Program Tonasa Mandiri, membantu pengembangan pariwisata Desa Wisata (Dewi) Mangrove, di Desa Bulu Cindea pada September lalu.

Guna mendukung kebersihan kawasan, PT Semen Tonasa secara rutin ikut mengajak keterlibatan masyarakat. Contohnya dengan kolaborasi dengan Kelompok Samatajang dan Forum Andi Mappe dengan membentuk bank sampah untuk pengolahan sampah organik di Kelurahan Samalewa, Pangkep.

Aksi kolaborasi ini direalisasikan dalam bentuk bantuan motor pengangkut sampah serta mesin pencacah sampah. Tidak hanya bantuan barang, perusahaan juga memberikan pelatihan hardskill dan softskill di bidang pengolahan sampah hingga menjadi pupuk kompos.

General Manager PT Semen Tonasa Said Chalik mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah ini, utamanya sampah rumah tangga menjadi bagian yang penting dalam upaya pelestarian lingkungan.

"Perilaku penanganan sampah yang tidak tepat oleh masyarakat, selain disebabkan karena kurangnya kesadaran, juga karena kurangnya sarana dan fasilitas pendukung pengelolaan sampah yang baik." Ucapnya.

Selain di Kelurahan Samalewa, PT Semen Tona juga melakukan hal yang sama di Desa Biring Ere dan Kelurahan Sapanang.

Tak melulu soal lingkungan hidup, PT Semen Tonasa juga ikut melestarikan kebudayaan yang ada di kawasan Geopark Maros-Pangkep.

Melalu Pilar Tonasa Bersahaja yang merupakan bagian dari Program TJSL Tonasa Bersaudara. PT Semen Tonasa membantu serta mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, serta budaya lokal. Salah satunya adalah kegiatan kegiatan Ma'barumpung 2022 yang diselenggarakan hari ini di kawasan Taman Kehati Semen Tonasa.

Dukungan terhadap kebudayaan itu berbuah manis dengan diraihnya penghargaan di bidang kebudayaan dan mendaulat Direktur Utama PT Semen Tonasa Mufti Arimurti sebagai Tokoh Peduli Budaya dari Komunitas Masyarakat Adat Borong Untia dan Yayasan Tomanurung Borong Untia.

Praktik Tambang Berkelanjutan

General Maneger (GM) Geopark Maros-Pangkep, Dedy Irfan Bachri mengakui kontrobusi PT Semen Tonasa dalam mendukung proses asesmen yang dilakukan.

Menurutnya, selama proses penilaian keberadaan tambang jadi perhatian utama tim asesor. Beruntung dua perusahaan tambang besar, salah satunya PT Semen Tonasa mampu memberikan dukungan terbaik.

"Yang kita khawatirkan kemarin itu memang tambang ilegal. Kalau PT Semen Tonasa memberikan komitmen tertulisnya untuk dijadikan bahan pembuktian kepada tim asesor," kata Dedy.

Tak hanya saat penilian, bukti dukungan PT Semen Tonasa terhadap Geopark Maros-Pangkep, kata Dedy diwujudkan dalam bentuk praktik tambang berkelanjutan.

"Kami sangat terbantu dari program CSR yang dilakukan PT Semen Tonasa. Taman Kehati dan dan Geosite Bulu Sippong yang diinisasi mereka jadi salah satu objek penilaian tim asesor," ungkap Dedy.

Dedy menyebutkan jika di Indonesia ada 14 geopark yang terdaftar dan 6 diantaranya sudah masuk sebagai Geopark dunia. Sementara Geopark Maros-Pangkep jadi kandidat baru yang jadi geopark dunia.

Dedy merinci, secara keseluruhan, total luasan kawasan Geopark Maros Pangkep mencapai 5.077,61 kilometer persegi atau 525.160,73 hektar. Kawasan ini tersebar di daratan Maros Pangkep sampai kepulauan Spermonde. Luas kawasan karstnya mencapai 43 ribu hektare.

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan dan seluruh pihak terkait atas rekomendasi UNESCO untuk Geopark Maros Pangkep.

Nantinya penetapan resmi Geopark Maros Pangkep sebagai Global Geopark atau warisan dunia akan dilaksankan melalui Sidang UNESCO pada Maret 2023 di Paris, Perancis.

“Terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Maros, Pemerintah Kabupaten Pangkep, Badan Pengelola Geopark Nasional Maros-Pangkep, serta dukungan dan kerja keras semua pihak termasuk PT Semen Tonasa serta lapisan masyarakat Maros dan Pangkep,” sebutnya.

Geopark sendiri adalah singkatan dari geological park atau taman bumi yang mencakup kekayaan geologi (geodiversity), biologi (biodiversity), hingga kebudayaan (culturaldiversity) yang ada di dalamnya. Dan itu semua sudah dimiliki oleh Geopark Maros Pangkep.

Geopark Maros-Pangkep mencakup dua kabupaten, yakni Maros dan Pangkep. Beberapa geosite yang masuk adalah Rammang-rammang, culture site Leang-leang, Bantimurung Bulusaraung, serta Kepulauan Pangkep.

Keberadaan Kawasan Konservasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang telah mengidentifikasi Flora-Fauna Endemik, termasuk 240 spesies kupu-kupu di kawasan ini mengukuhkan area tersebut dengan julukan The Kingdom of Butterfly. Naturalis terkenal dunia, Alfred Russel diketahui sempat berdiam di kawasan ini. (mirsan/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan