HP bekas memiliki beberapa jenis kondisi, di antaranya adalah BNOB (Brand New On Box), garansi, ex-inter, dan batangan. Kondisi BNOB, sesuai namanya, kondisi HP yang tergolong baru namun baru dipakai sebentar.
Biasanya, HP BNOB dijual karena pemiliknya tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan. Sehingga, HP BNOB memiliki banderol harga yang tidak begitu berbeda dengan harga barunya.
Lalu untuk kondisi garansi dan ex-inter. Kondisi garansi biasanya memiliki arti jika HP tersebut dibeli di dalam negeri dan masih memiliki garansi resmi yang aktif. Sedangkan untuk ex-inter, merupakan status HP yang dibeli dari luar negeri.
Terakhir, adalah kondisi HP batangan, yaitu penjual hanya menjual unit HP saja, tanpa aksesoris lain seperti charger atau headset. Harga HP batangan tentu menggiurkan, namun perlu waspada dengan kualitas serta status kepemilikan HP tersebut.
Jika sudah menentukan model dan tipe HP yang diinginkan, hal selanjutnya adalah membandingkan harga. Jika menemukan satu penjual yang menjualnya dengan harga yang lebih rendah, atau lebih tinggi dari pasaran, maka perlu diperhatikan lebih lanjut.
Harga yang dipasang biasanya tergantung pada kondisi HP yang dijual. Jika menemukan HP dengan harga yang lebih rendah dari pasaran, maka sebaiknya lakukan double check pada bagian eksterior dan juga performa HP agar terhindar dari HP yang sudah tidak begitu prima.
4. Pelajari Spesifikasi dan Fitur HP