Proses produksi Serial Musikal Payung Fantasi melalui proses panjang yang dimulai sejak Januari 2022, dimulai dari audisi online Mentjari Bang Maing dan Djoewita, diikuti oleh 250 pendaftar dari berbagai wilayah di luar pulau Jawa seperti Bali dan juga mencakup wilayah Indonesia Timur.
Setelah melangsungkan proses audisi secara hybrid, terpilih 29 peserta untuk ikut meramaikan produksi Serial Musikal Payung Fantasi.
Selain tampilan visual yang memanjakan mata, telinga para pecinta musik dan seni tanah air dihibur dengan berbagai karya Ismail Marzuki yang akan ditampilkan dalam 6 episode Serial Musikal Payung Fantasi ini.
Lebih dari 25 karya maestro tanah air ini akan dibawakan dengan apik oleh para pemain, seperti Jauh di Mata, Payung Fantasi, Juwita Malam, Dari Mana Datangnya Asmara, Gagah Perwira, Indonesia Pusaka, Sepasang Mata Bola, Sabda Alam, dan sebagainya.
Tak ketinggalan lagu O, Sarinah yang merupakan salah satu lagu pertama ciptaan Ismail Marzuki yang ditulis dalam bahasa Belanda.
Ini menjadi simbol kehidupan masyarakat Indonesia, yang tertindas di era penjajahan sekaligus menjadi sebuah penghargaan pada kehidupan warga yang sederhana.
“Terima kasih untuk semua tim yang terlibat, penikmat seni, dan juga rekan media yang senantiasa membantu untuk menyebarluaskan informasi tentang Serial Musikal Payung Fantasi ini kepada masyarakat," tutup Renitasari.
Ia berharap penghargaan yang diperoleh ini juga dapat meningkatkan kecintaan dan semangat untuk menyebarkan kebudayaan Indonesia.(*)