Detik-detik dan Kronologi Prajurit TNI AD Pratu J Bunuh Pengamen di Senen

  • Bagikan
David (23), pengamen gerobak yang tewas dibunuh di Senen, Jakarta Pusat

Dalam keadaan mabuk, Pratu J bersama rekannya bernyanyi hingga menjelang subuh. Hingga pada akhirnya, David menagih uang sewa speaker kepada Pratu J dan rekannya.

Saat itu Pratu J beralasan tak memiliki uang tunai dan menawarkan opsi untuk mengambil uang ke ATM terlebih dahulu. Korban dan Pratu J lalu bersama-sama mencari ATM untuk mengambil uang.

“Sekitar jam 5 mereka diingatkan ini sudah adzan subuh jadi silakan selesai. Kemudian, ditagih uang sewa oleh korban, terus salah satu pelaku ambil dulu di ATM, kemudian mereka sama-sama naik motor ke ATM diikuti oleh korban, diikuti sampai Kramat Raya di TKP,” jelasnya.

Korban yang mengikuti dari belakang merasa janggal karena Pratu F tak kunjung berhenti. Hingga korban menyalip motor Pratu J dkk dan menagih uang sewaan tersebut.

Keduanya kemudian cekcok di hingga berujung penusukan terhadap korban.

“Sampai di TKP, disalip korban ditanyakan sudah banyak ATM dilewati kok nggak berhenti-berhenti. Habis itu terjadi cekcok kemudian ditusuk,” imbuhnya.

Komarudin menambahkan, untuk menghilangkan barang bukti Pratu J membuang senjatanya setelah melakukan penusukan tersebut. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tewas bersimbah darah di atas trotoar Jalan Kramat Raya dengan sejumlah luka tusuk pada dada korban.

“Saat ini barang bukti masih dicari karena menurut pengakuan pelaku dibuang di jalan, masih dicari. Kalau luka di korban itu di dada sebelah kanan. Nanti apa yang menyebabkan itu jenis senjata apa yang menusuk itu nanti hasil autopsi,” tuturnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan