Preview Belanda vs Kroasia: Ujian Koeman

  • Bagikan
Virgil van Dijk dan kawan-kawan berlatih jelang semifinal UEFA Nations League/UEFA

FAJAR.CO.ID, ROTTERDAM—Belanda mencoba mengakhiri dahaga gelar mereka di UEFA Nations League 2022/2023. Status tuan rumah final four akan jadi beban tersendiri bagi Ronald Koeman.

Sudah 35 tahun berlalu sejak Belanda terakhir kali merasakan sensasi juara. Kala itu, trio penyerang legendaris mereka; Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard berhasil mempersembahkan trofi Piala Eropa 1988.

Setelah itu, mereka sudah tidak pernah lagi meraih podium tertinggi di level senior. Tidak mengherankan jika julukan Juara tanpa Mahkota terus melekat pada De Orenje.

Sekarang momentum untuk meraih trofi juara kembali mereka dapatkan. Berstatus tuan rumah semifinal dan final UEFA Nations League 2022/2023,  ini menjadi kesempatan terbaik mereka untuk kembali berpesta.

Namun, dua langkah menuju podium tidak akan mudah. Di semifinal dini hari nanti, anak asuh Ronald Koeman harus menghadapi tim peringkat ketiga Piala Dunia 2022, Kroasia.

Selain itu, Belanda yang akan menjamu Kroasia di Stadion Feijenoord 'De Kuip', Rotterdam tidak akan turun dengan kekuatan terbaik. Bomber utama mereka, Memphis Depay tidak bisa tampil lantaran cedera.

Ronald Koeman pun secara terbuka mengakui pekerjaan mereka tidak akan mudah. Makanya, ia berharap anak asuhnya yang kalah 0-4 dari Prancis di laga pertama Kualifikasi Piala Eropa 2024, Maret lalu bisa menunjukkan performa terbaik.

"Melawan Kroasia selalu sulit. Mereka adalah tim yang sangat kuat dan kami harus melakukan yang terbaik untuk mencapai final. Kroasia bermain di level tertinggi, mereka tangguh secara fisik dan memiliki intensitas nyata tentang tim,” katanya di UEFA.com.

Koeman yang kembali memimpin Belanda setelah pengunduran diri Louis van Gaal usai Piala Dunia 2022 juga mengharapkan status tuan rumah bisa mereka maksimalkan.

“Kami mencapai final pada 2019. Kami kehilangan itu (kalah 0-1 dari Portugal), dan sekarang kami memiliki kesempatan di kandang untuk mencapai final lainnya. Semoga kali ini kami memenangkannya. Akan luar biasa jika kami bisa memenangkannya musim panas ini," ujarnya.

Bagi Koeman, memenangkan UEFA Nations League kini menjadi lebih menarik karena status mereka sebagai tuan rumah. “Ini bisa menjadi keuntungan, ya. Selalu lebih baik bermain di kandang karena Anda mendapat dukungan dari para penggemar. Itu juga bisa berarti bahwa pemain bersedia berusaha lebih keras,” tegasnya.

Denzel Dumfries yang langsung bergabung dengan timnas Belanda setelah memainkan final Liga Champions bersama Inter Milan juga memimpikan hasil bagus. “Apakah ini spesial? Iya tentu saja. Jangan tersinggung Amsterdam, tapi De Kuip memiliki atmosfer yang hebat,” ujarnya.

Akan tetapi, seperti Koeman, ia memastikan ini laga sulit. “Saya sangat mengenal dua pemain dari Kroasia, Ivan Perišić dan [Marcelo] Brozović [bermain bersama di Inter]. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat hebat, tapi kami harus menang,” tandasnya.

Tampil sensasional dalam lima tahun terakhir dan dua kali meraih medali di Piala Dunia sebagai runner up dan peringkat ketiga, Kroasia tak kalah antusias menyambut semifinal ini. Khususnya karena Zlatko Dalić dan generasi emasnya memiliki kesempatan untuk akhirnya membawa pulang trofi pertama untuk negara tersebut.

“Kami memiliki kesempatan untuk sukses. Saya pikir kami mampu melakukan itu. Kami menghadapi beberapa lawan berkualitas, tapi Kroasia selalu bagus dan saya selalu optimis. Kami memiliki kedalaman skuat yang hebat dan semangat tim yang baik,” kata Dalic di situs UEFA.

Namun, Dalic tak menutup mata pada kekuatan Belanda. "Kami mungkin menghadapi lawan terberat di turnamen. (Tiket) Stadion akan terjual habis, Belanda memiliki pelatih kepala baru dan mereka memiliki tim yang fantastis, terutama di pertahanan. Saya berharap pendukung kami juga akan membuat diri mereka didengar," ujar Dalic.

Penyerang Kroasia, Andrej Kramarić menambahkan, ini adalah  momentum bagus bagi mereka. "Bagi sebagian dari kami para pemain yang lebih tua, ini sepertinya kesempatan besar untuk menandai karier internasional kami dengan sebuah trofi," kata striker Kroasia itu.

Status Belanda sebagai tuan rumah juga diakui Kramaric menjadi keuntungan lawan mereka. Tapi ia menyebut selalu ada keberuntungan dalam sepak bola dan ia mengharapkan itu dini hair nanti.

“Jika Anda ingin memenangkan sesuatu, Anda harus mengalahkan semua lawan terberat yang menghalangi jalan Anda. Saya selalu mengatakan Anda membutuhkan sedikit keberuntungan dalam hidup dan itu sama di lapangan jadi jika kami mendapat sedikit keberuntungan maka semuanya mungkin,” kuncinya.

Kekhawatiran Kroasia adalah mereka tidak bisa tampil dengan pertahanan terbaik. Josko Gvardiol yang menjadi bek andalan Kroasia tidak bisa bermain akibat cedera. Namun, Zlatko Dalic masih punya bintang seperti Luka Modric, Mateo Kovacic dan Brozovic.

Ini akan menjadi pertemuan ketiga Belanda dan Kroasia. Sebelumnya, Kroasia menang 2-1 dalam perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 1998. Sementara dalam duel terakhir pada uji coba internasional 2008 silam, Belanda menang 3-0. Pemenang laga ini selanjutnya akan berhadapan dengan Spanyol atau Italia di partai puncak. (amr)

Prakiraan pemain

Belanda (4-3-3): Bijlow; Dumfries, Van Dijk, Botman, Aké; De Roon, De Jong, Simons; Bergwijn, Gakpo, Malen

Kroasia (4-3-3): Livaković; Juranović, Šutalo, Erlić, Sosa; Modrić, Brozović, Kovačić; Pašalić, Kramarić, Perišić

Head to head

06/02/08 Kroasia 0-3 Belanda

11/07/98 Belanda 1-2 kroasia

Lima pertandingan terakhir Belanda

29/11/12 Belanda 2 – 0 Qatar

03/12/22 Belanda 3 – 1 Amerika Serikat

10/12/22 Belanda  2 - 2 Argentina

25/03/23 Prancis 4 – 0 Belanda

28/03/23 Belanda 3 – 0 Gibraltar

Lima pertandingan terakhir Kroasia

09/12/22 Kroasia 1 - 1 Brasil

14/12/22 Argentina 3 – 0 Kroasia

17/12/22 Kroasia 2 – 1 Maroko

26/03/23 Kroasia 1 – 1 Wales

29/03/23 Turki 0 – 2 Kroasia

Perbandingan Rangking

Belanda

FIFA: 6

Liga UEFA: 7

Kroasia

FIFA: 7

Liga UEFA: 19

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan