FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman akan mengakhiri pengabdiannya pada Selasa, 5 September. Sejumlah prestasi telah ditorehkan.
Perekonomian Sulsel pada kuartal II 2023 tumbuh 8,09 persen dibanding kuartal sebelumnya. Dari sisi produksi, lapangan usaha, administrasi pemerintah, jaminan sosial mengalami pertumbuhan tertinggi 34,37 persen. Dari sisi pengeluaran, ditopang pengeluaran pemerintah sebesar 82,21 persen.
Sebenarnya, perekonomian Sulsel cenderung mengalami kenaikan. Pada 2021, ekonomi Sulsel tercatat tumbuh 4,65 persen. Pada triwulan III 2022 tumbuh lagi 5,67 persen dan triwulan I 2023 melampaui nasional, di angka 5,29 persen.
Kondisi ini tercapai karena pemulihan kesehatan dan ekonomi berjalan baik. Sehingga, perbaikan kinerja pada dunia usaha juga membaik, seiring peningkatan produksi komoditas pertanian, juga berlanjutnya pembangunan proyek pemerintahan dan swasta.
Kemudian untuk laju inflasi, pada 2021 sebesar 2,40 persen. Lalu pada September 2022 turun menjadi 1,12 persen. Angka kemiskinan juga turun. Pada Maret 2021 persentase penduduk miskin di Sulsel sebesar 8,78 persen. Kemudian pada Maret 2022 menjadi 8,63 persen atau 0,15 poin, dengan 777.440 orang. Turun 7.540 orang.
Tingkat Penggangguran Terbuka (TPT) pun turun. Periode Februari 2021 angkanya 5,79 persen. Pada Februari 2022, mengalami penurunan pada angka 5,575 persen atau 1,21 poin. Lalu pada Februari 2023 5,26 persen.
Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2021 sebesar 72,24, naik menjadi 72,82 pada 2022 Untuk Gini Ratio tahun 2021 sebesar 0,377 dan pada Maret 2022 tetap terjaga pada angka 0,377.