FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengumpulkan seluruh penyuluh pertanian di Sulsel, untuk membahas budidaya pisang. Pertemuan tersebut dilaksanakan di GOR Sudiang Makassar, Kamis, (9/11/2023).
Pertemuan tersebut menjadi sarana edukasi untuk para penyuluh pertanian di Sulsel. Utamanya dalam hal merawat dan mengembangkan tanaman pisang.
Sebanyak 1.868 orang peserta dari Penyuluh Pertanian 1.353 orang, penyuluh kehutanan 250 orang, THL perkebunan 30 orang, pengawas benih tanaman (PBT) 17 orang, petugas pengendali orgnisme penganggu tumbuhan (POPT) 124 orang dan mahasiswa Polbangtan 40 orang, guru SMK Pertanian, Manajer instalasi kebun benih (IKB) 24 orang, Widyaswara pada BPSDMP Sulsel 30 orang, Ketua KTNA provinsi dan kabupaten/kita dan lurah/kepala desa se Sulsel melalui aplikasi Zoom.
Kegiatan ini bertujuan mengkoordinasikan pelaksanaan Gerakan Pengembangan Budidaya Pisang dengan Petugas Lapangan dan stakeholder terkait; Sosialisasi potensi dan prospek pengembangan komoditas pisang dalam menjaga ketahanan pangan; mengenalkan budidaya pisang melalui kultur jaringan dan bonggol.
Acara ini juga dirangkaiakan dengan penandatanganan MoU antara Pemerintah Daerah Provinsi Sulsel dan PT. Perkebunan Nusantara XIV tentang kerjasama pengembangan budidaya tanaman pisang.
Materi dan narasumber pada kegiatan ini, yakni, keynote speaker Penjabat Gubernur dengan materi " Kebijakan dan strategi pengembangan budidaya pisang di Sulsel"; akademisi Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Agr.Sc. Ir. Baharuddin Patandjengi, dengan judul Pengembangan Budidaya Pisang Sesuai Standar Penerapan Good Agriculture Practices (GAP); Direktur PT Cipta Agri Pratama Bogor, Rio Erlangga dengan judul Prospek Pengembangan Pisang sebagai Komoditi Ekspor; Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Causa Imam Karana dengan Pengendalian Inflasi Mendukung Ketanan Pangan; serta Kepala OJK Regional VI, Darwisman dengan judul Akses KUR untuk Pengembangan Usaha Tani Pisang.