FAJAR.CO.ID -- Ketika seorang imam sedang memimpin salat fardhu, kadangkala keadaan yang tak terduga bisa terjadi, seperti kentut yang tidak disengaja.
Dalam Islam, ajaran dan panduan menjalankan ibadah salat sangatlah jelas dan memberikan pedoman untuk situasi seperti ini.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya, seorang mukmin yang salat dan dalam salatnya terjadi sesuatu seperti kentut atau suara yang tidak disengaja, maka hendaknya dia tetap melanjutkan salatnya dan tidak perlu membatalkannya." (HR. Bukhari)
Dalam Islam, disebutkan bahwa kentut yang tidak disengaja tidak membatalkan salat. Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila salah seorang di antara kamu mendengar suara di perutnya ketika dia sedang salat, maka janganlah dia hentikan salatnya, kecuali jika dia mendengar bunyi yang keluar." (HR. Muslim)
Kentut yang tidak disengaja adalah hal yang alamiah, dan Islam mengajarkan untuk tetap fokus khusyuk dalam salat.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an (Al-Mu'minun 23:2):
"Yakinlah, bahwasanya orang-orang yang khusyuk dalam salatnya, mereka akan mendapat kemenangan."
Ketika mengalami insiden tersebut dalam menjalankan ibadah salat, ada beberapa sikap yang dianjurkan. Di antaranya:
- Tetap Tenang dan Fokus
Imam dan makmum disarankan untuk tetap tenang dan fokus dalam melanjutkan salat. Kentut yang tidak disengaja bukanlah suatu hal yang membatalkan salat.
- Berdoa untuk Kesabaran
Imam dapat berdoa dalam hati untuk kesabaran dan ketenangan dalam melanjutkan salat. Allah Maha Pengampun dan Maha Pengasih.
- Menjaga Khusyuk dan Khushu
Kentut yang tak disengaja adalah ujian, menjaga khusyuk dan khushu tetap tinggi dalam salat meskipun menghadapi situasi sulit merupakan bentuk ibadah dan kepatuhan kepada Allah.