Pneumonia Picu Kekhwatiran, Ahli Kesehatan Beri Saran Begini Untuk Pencegahan

  • Bagikan
Memakai masker merupakan cara terbaik untuk mencegah penyebaran pneumonia. ABE BANDOE/FAJAR

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR— Wabah pneumonia memicu kekhawatiran. Penyakit yang menyerang pernapasan ini terpantau meningkat di Indonesia.

Virus ini banyak menyerang anak-anak. Gejalanya utamanya sesak napas karena radang paru. Anak-anak yang menderita kasus pneumonia melonjak drastis di China dan Belanda. Sementara di Indonesia, gejala virus ini sudah terdeteksi dan menyerang anak-anak di Jakarta.

Meski demikian, masyarakat jangan panik namun tetap waspada. Sebaiknya perbaiki nutrisi anak. Untuk bayi, sebaiknya diberi ASI eksklusif sampai usia enam bulan. Termasuk melengkapi imunisasi yang direkomendasikan Kemenkes dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Ahli kesehatan masyarakat Universitas Muslim Indonesia (UMI) Andi Rizky Amelia, mengatakan saat ini memang betul Pneumonia sedang merebak di beberapa negara.

Rizky mengemukakan, Pneumonia bukan penyakit baru, patogen yang sebelumnya sudah ada.

Menurutnya, orang awam menyebut Pneumonia adalah penyakit misterius. Padahal sebenarnya, Pneumonia ini sama seperti yang lain disebabkan virus ataupun bakteri. Entah itu virus influenza atau semacamnya.

"WHO juga sudah mengetahui hal ini, untuk itu mulai lagi digalakkan pemakaian masker sama seperti pada saat pandemi Covid-19,” ucapnya, Selasa, 5 Desember.

Rizky menyebut, Pneumonia banyak menyerang anak-anak. Ini juga sebenarnya efek dari infeksi Covid-19 kemarin. Menurutnya, orang yang sudah pernah terkena Covid-19, daya tahan tubuhnya menurun.

"Bukan hanya menyerang anak-anak atau balita, orang dewasa bisa terkena jika imunitasnya menurun,” tuturnya

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan