FAJAR.CO.ID — Arungpone (Penguasa Bone) ke-8, La Ica tidak banyak dibahas dalam sejarah. La Ica merupakan pengganti La Tenrirawe setelah meninggal pada 1584.
Padahal, La Ica cukup lama memerintah yakni selama sebelas tahun.
Dalam buku Warisan Arung Palakka tulisan Leonard Y Andayana menyebut La Ica sebagai penguasa Bone yang sewenang-wenang kepada rakyatnya.
Karena kekejaman La Ica, ia dibunuh oleh kerabatnya sendiri di tangga. Itulah kenapa dia diberi gelar Matinroe ri Addenenna (meninggal di tangganya).
Salah satu dari mereka memberi penjelasan bahwa “dalam keadaan seperti ini yang terbaik adalah menurunkan penguasa Bone, meski dengan melakukan itu kita harus menentang adat”. (Sear ah Bone [tanpa tahun]:67; Eerdmans tanpa tahun:13-14).
Bukan hanya Bone, di masa ini, Gowa juga diperintah oleh raja yang kejam yakni Tunipalusu yang mulai memerintah pada 1590.
Setelah memerintah selama tiga tahun, Tunipalusu dipaksa turun tahta. (Abdurrazak 1969b: 18-9).
Karena cara memerintahnya itu, banyak penduduk dan warga asing yang meninggalkan Gowa saat itu. (selfi/fajar)