HARIFUDDIN dari Boulder, Colorado
FAJAR.CO.ID -- Penghitungan hasil Pemilihan Umum terutama Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat sangat dinantikan warga setempat. Sejumlah warga di beberapa negara bagian di Amerika Serikat menunggu hasil proses penghitungan suara dengan berkumpul di beberapa tempat.
Proses penghitungan hasil Pemilu di AS ditayangkan secara langsung melalui beberapa kanal televisi. Warga lokal, seperti di Boulder County, negara bagian Colorado menunggu hasil penghitungan suara dengan berkumpul bersama di sejumlah kafe.
Beberapa di antaranya datang bersama keluarga maupun kerabat. Mereka menikmati aneka sajian makanan dan minuman sambil berbincang ringan dan sesekali menyaksikan perubahan angka hasil pemilu secara real time yang disiarkan melalui layar televisi.

Sebelumnya, masyarakat di Boulder telah memberikan hak suaranya di sejumlah tempat pemungutan suara atau TPS. Ada TPS yang menggunakan fasilitas publik, seperti gedung perpustakaan dan lainnya.
TPS sudah mulai buka sejak pukul 07.00 pagi dan tutup pukul 19.00 waktu setempat. Sejak pagi, sejumlah warga sudah datang ke TPS dan bertemu dengan petugas untuk proses verifikasi. Setelah mendapatkan surat suara, pemilih kemudian menyalurkan hak pilihnya di sebuah kotak atau bilik suara.
Bilik suara yang digunakan di TPS terbilang unik dan berbeda dengan bilik suara yang digunakan di Indonesia. Bilik yang digunakan mirip koper yang ketika dibuka, juga memiliki sekat pada bagian kanan dan kiri, sehingga kertas suara tak dapat dilihat dari depan, kiri, maupun kanan pemilik hak suara.
Hingga siang, makin banyak warga yang mendatangi TPS yang berlokasi di perpustakaan setempat. Para warga tertib memberikan hak suaranya tanpa menimbulkan suara gaduh atau bising di sekitar perpustakaan yang juga cukup ramai oleh pengunjung yang hendak membaca buku.
Pemilu di Amerika Serikat tidak ditetapkan sebagai hari libur, sehingga masyarakat pemilik hak suara tetap beraktivitas seperti biasa. Ada yang memberikan suara sebelum berangkat ke tempat beraktivitas, ada pula yang memilih jam istirahat siang dan waktu-waktu lainnya.
Bahkan, ada pula yang sudah memberikan hak suaranya, jauh hari sebelum hari pemilihan umum yang ditetapkan pada Selasa, 5 November 2024. Menurut data, sudah ada sekitar 82 juta dari total sekitar 244 juta pemilih yang telah memberikan hak suaranya sebelum hari pemilihan umum yang telah ditentukan. Surat suara dikirimkan melalui pos atau mekanisme lain yang telah ditetapkan.
Proses penghitungan suara Pilpres di Amerika Serikat cukup membuat harap-harap cemas, terutama bagi warga lokal. Beberapa negara bagian memang telah teridentifikasi sebagai kantong suara bagi Partai Demokrat maupun Partai Republik.
Namun, juga ada setidaknya tujuh negara bagian yang dikenal sebagai Swing State atau negara bagian yang pemilihnya tidak dapat ditebak.
Kandidat dari Partai Demokrat maupun Republik punya kans besar menang di Swing State. Ketujuh swing state tersebut yakni Pennsylvania, Arizona, Nevada, Michigan, Wisconsin, North Carolina, dan Georgia.
Pennsylvania, misalnya salah satu swing state yang berpengaruh untuk kemenangan calon presiden Amerika Serikat. Sejak tahun 2000, kandidat dari Partai Demokrat menjadi pemenang di Pennsylvania.
Namun, pada Pilpres 2016, Donald Trump berhasil meraih kemenangan. Pada Pilpres 2020 lalu, Joe Biden merebut kemenangan di negara bagian ini. Lalu pada Pilpres 2024, Donald Trump diprediksi kembali memenangkan perebutan suara di Pennsylvania. (*)