Dengan membeli suvenir, pengunjung turut mendukung kegiatan konservasi kupu-kupu. Berbagai produk bertema kupu-kupu ditawarkan, seperti gantungan kunci, bros, koleksi jam dinding, dan hiasan dinding, yang dihasilkan oleh lembaga swadaya masyarakat setempat.
Bupati Maros, Chaidir Syam mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas Sanctuary Kupu-kupu untuk belajar sambil berwisata. Pengunjung Bantimurung tidak hanya menikmati keindahan alam dan air terjun saja, tetapi juga belajar tentang aneka ragam spesies kupu-kupu yang hidup di sekitar Bantimurung.

Selain itu, pengunjung juga dapat belajar tentang habitat asli kupu-kupu dan bisa meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan agar kupu-kupu tidak punah. "Wisata ke Maros tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga sekaligus belajar. Ayo ke Maros karena semua ada di Maros. Jaraknya juga dekat dari Bandara dan pusat Kota Makassar," imbau Chaidir Syam.
Siap berkunjung ke Sanctuary Kupu-kupu?. (Auliya Salsabilah/fajar.co.id)