Sebut Jokowi Kriminalisasi Kasus Formula E, Budiyanto Hadinagoro: Jangan Mudah Menyebarkan Isu-isu yang Berpotensi Memecah Belah Anak Bangsa

  • Bagikan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (IST)

Oleh karena itu, pernyataan Hasto Kristiyanto itu sangat disayang oleh Budi. "Sekarang, kan, Pak Jokowi itu sudah menjadi rakyat biasa bahkan tidak terjun dalam politik praktis. Jadi jangan selalu digiring seolah beliau bermain. Kami sangat menyayangkan atas pernyataan-pernyataan mas Hasto tersebut," tegasnya.

Budi menegaskan Hasto seharusnya bisa berkaca sebelum mengungkapkan pernyataan yang menyudutkan orang lain. Menurutnya, sebagai seorang tokoh harus bisa bijak dalam berucap. Dia menyebut Hasto menyudutkan sosok Jokowi.

"Lantas bagaimana dengan kasus salah satu kader partai Banteng yang sampai saat ini masih buron?," ujarnya. "Kalau di balik, bagaimana dengan rekan sesama kader dari mas Hasto yang sampai saat ini masih buron. Bagaimana mempertanggungjawaban beliau sebagai sekjen partai. Jadi sebenarnya harusnya sebagai seorang tokoh nasional, Mas Hasto harusnya bisa bijak dalam bersikap," katanya menambahkan.

Budi menambahkan semua orang sebetulnya memilik hak untuk melontarkan kritik maupun saran kepada siapa pun. Namun hal jika menyangkut soal yang sensitif, Budi menyarankan hendaknya harus ada penyertaan bukti yang kuat.

"Kritik dan saran kepada seseorang itu boleh kok, asal kritiknya membangun dan tidak berpotensi membuat gaduh. Namun, kalau kritiknya menyudutkan salah satu tokoh seperti Bapak Presiden RI ke-7 Joko Widodo ya itu harus ada pembuktian dulu, jangan main tuduh saja," katanya.

Sebelumnya, bersama Connie Bakrie di Youtube Akbar Faizal Uncensored, dengan tegas Hasto menyebut kriminalisasi Anies Baswedan di Formula E didalangi Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu masih jadi Presiden RI.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan