Bukan Hanya Telat Gaji, Karyawan Toko Roti Ungkap Drama Lembur dan Pemotongan Tak Wajar

  • Bagikan
Video yang kini viral.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kasus yang menyeret anak pemilik toko roti ternama, di Sukabumi, Jawa Barat, terus menjadi bahan pembicaraan publik.

Layaknya kasus Gus Miftah, video yang mempertontonkan aksi tak pantas anak pemilik toko roti itu kini dibuat viral oleh netizen.

Seperti pada unggahan akun X @Heraloebss, nampak anak pemilik toko roti itu mengamuk saat karyawannya meminta gaji.

"Beredar video lama si paling kaya dan kebal hukum ngamuk saat karyawan minta upah gaji mereka yang telat," tulis akun tersebut dikutip pada Selasa (17/12/2024).

Nampak dalam video berdurasi 43 detik itu, anak si pemilik toko roti bangkit dalam tempat duduknya dan melemparkan sebuah meja sembari mengeluarkan kata-kata tidak pantas.

"Maksud lu apaan? Lu pikir gua takut sama lu?," kata dia sambil membanting meja.

Video yang kini viral itu pun sontak menarik perhatian netizen untuk memberikan komentar menohoknya.

Seperti akun @izoelsaka, ia bersaksi bahwa memang anak pemilik toko roti itu memang bersifat temperamen.

"Emang tempramen dari dulu itu," ucapnya.

"Mewariskan kepada anak tentang bagaimana memanusiakan manusia sepertinya lebih penting dari pada warisan harta benda," tukas akun @widodo_oi.

Salah seorang wanita dengan akun @ekounsambatz yang disinyalir merupakan salah satu karyawan di toko itu pun turut memberikan komentarnya.

"Sebenernya baru kali ini ada yang berani speak up. jujur gue juga nyesel kenapa ga dari dulu coba speak up hahahaha . fyi emang kalau tiap bulan gajian harus bgini dulu gais pasti ada aja dramanya," cetusnya.

"Waktu jaman gue masi kerja di sana semisal gajian harusnya di tanggal 12 tapi bisa dikasih di tanggal 24, bayanginn senyiksa apaaaa mana gaji gada sampe Rp3 juta dan ada aja potongannya," sambung dia.

Tambahnya, saat lembur mereka tidak diberikan uang tambahan. Bahkan saat para karyawan berupaya meminta, si pelaku mencari kesalahan agar tidak membayar mereka.

"Setiap lembur kan harusnya dapat uang lemburan yaa kadang tiap bulan sering ga dikasih pas ditagih alasannya malah kayak nyari-nyari kesalahan selama sebulan ini makanya ga dikasih," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kasus penganiayaan yang dilakukan GSH, anak pemilik toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, terhadap pegawainya, wanita berinisial D, tengah menjadi perhatian publik.

Pelaku sempat dengan arogan sesumbar bahwa dirinya kebal hukum. Namun, pihak kepolisian memastikan tidak ada yang berada di atas hukum, termasuk GSH.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Lina Yuliana, menegaskan bahwa kasus ini sedang diproses secara profesional.

“Dalam perkara ini pelaku tidak kebal hukum. Buktinya pelaku sudah diklarifikasi sebagai terlapor dan perkara sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan,” ujar Lina dilansir dari detik.com, Minggu (15/12/2024).

Polisi menyatakan telah memeriksa empat saksi, termasuk korban dan pelaku, serta masih mengumpulkan alat bukti.

“Penyelidikan dan penyidikan membutuhkan waktu untuk membuat terang perkara pidana ini. Namun, kami pastikan prosesnya jelas, profesional, dan sesuai prosedur,” tambahnya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan