”Apalagi ketika kita bicara misalnya pangan. Ini menjadi isu utama juga berbicara tentang kedaulatan pangan, bagian dari pertahanan nirmiliter. Dimana ada permintaan dari lembaga-lembaga negara yang memang membutuhkan keahlian tertentu pada jabatan tertentu,” kata dia.
Dalam hal itu, Frega menyampaikan, tidak ada motif lain dari Kemhan maupun TNI. Mereka tetap bekerja sesuai dengan prosedur, melalui kajian matang, dan mempertimbangan permintaan atau permohonan dari kementerian atau pemerintah. ”Kami berdiri atas politik negara. Kemhan dan TNI menjalankan politik negara untuk kepentingan bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Frega menegaskan kembali, Kemhan dan TNI tidak punya niat untuk mengembalikan dwifungsi ABRI. ”Sekali lagi, Kemhan dan TNI tidak ada niatan untuk mengembalikan dwifungsi ABRI. Karena dwifungsi ABRI sendiri dulu kan eranya ada fraksi ABRI yang memang secara politik ada,” kata jenderal bintang satu TNI AD itu. (fajar)