FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pidato Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kembali viral. Dalam video tersebut, Gus Dur mengkritik bagaimana perusahaan BUMN bisa bangkrut akibat ulah para politisi.
"Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP memutuskan tidak disiarkan," kata Gus Dur dalam potongan videonya yang beredar.
Presiden ke-4 Indonesia ini mengatakan bahwa PDIP kala itu meminta agar disiapkan anggaran sekitar Rp5 triliun untuk menghadapi Pemilu 2004.
"Untuk menghadapi Pemilu 2004, harus tersedia uang Rp5 triliun. Habis bangsane BUMN diporotin kabeh," cetusnya.
Akun X @mas_veel yang mengunggah video tersebut menekankan bahwa pesan Gus Dur masih relevan hingga saat ini.
"Ini contoh yg disampaikan Gus Dur saat itu, membuat BUMN bangkrut karena ulah politisi," ujar akun tersebut.
"Jadi, rakyat sekarang harus tegas, jangan mau lagi dibodohin. Video Gus Dur ini sudah lama ada di YouTube," tambahnya.
Unggahan ini pun mendapat banyak respons dari warganet, terutama dalam konteks kasus dugaan korupsi yang tengah ramai diperbincangkan.
Salah satu komentar dari akun @dika_maxelyou menyinggung skandal besar yang melibatkan kerugian negara hingga Rp193,7 triliun.
"Korupsi Rp 193,7 triliun, masak iya nggak melibatkan parpol? Nggak mungkin laah, yee nggak?" tulisnya, menyiratkan kecurigaan bahwa kasus tersebut tak lepas dari kepentingan politik.
Video pidato Gus Dur yang kembali beredar ini semakin menguatkan persepsi publik bahwa campur tangan politik dalam pengelolaan BUMN bisa berujung pada kebangkrutan.
