Koalisi Sebut Komentar Jubir Istana Melegitimasi Intimidasi Terhadap Media, PBHI: Kepala Kantor tetapi Tak Ada Isi Kepala

  • Bagikan
Hasan Nasbi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi terkait teror kepala babi ke redaksi Tempo mendapat kecaman dari Koalisi Masyarakat Sipil. Tanggapan Juru Bicara (Jubir) Istana Kepresidenan itu dianggap merendahkan kebebasan pers.

Komentar Hasan Nasbi yang secara sarkastik menyebut kepala babi yang dikirim ke redaksi Tempo agar dimasak saja, dianggap tidak empati dan tidak pantas disampaikan oleh seorang pejabat tinggi pemerintah. Apalagi, Hasan Nasbi adalah Jubir Istana Kepresidenan yang mewakili Presiden Prabowo Subianto.

Julius Ibrani dari PBHI bahkan secara tegas mengkritik pernyataan Hasan Nasbi tersebut dengan menyebutnya sebagai "Kepala Kantor yang tidak ada isi kepalanya tapi ada kantornya."

Pernyataan ini menggambarkan kekecewaan terhadap kinerja Hasan Nasbi, terutama setelah insiden penghapusan cuitannya terkait RUU TNI yang sebelumnya juga menuai kontroversi.

Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari sejumlah organisasi masyarakat sipil, termasuk Centra Initiative, Imparsial, PBHI, ELSAM, Walhi, HRWG, DeJuRe, dan Setara Institute, menegaskan bahwa pernyataan Nasbi mencerminkan rendahnya komitmen pemerintah terhadap demokrasi dan kebebasan sipil. Alih-alih menunjukkan keprihatinan atas insiden teror, pernyataan Nasbi justru dianggap melegitimasi tindakan intimidasi terhadap media.

"Pernyataan tersebut tidak sepatutnya didiamkan karena mengandung unsur kebencian terhadap kelompok jurnalis atau media yang kritis," tegas Koalisi dalam rilisnya dilansir dari jpnn.com, Sabtu (22/3).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan