“Saya harapkan rekan-rekan bersyukur karena jalur bawah lebih ringan, tapi tetap harus siap siaga,” ujarnya.
Selain memetakan pos, tim Linjam juga menyiapkan mitigasi lapangan. Salah satu fokusnya adalah mengantisipasi jemaah yang terlepas dari rombongan.
“Kami siapkan petugas yang tahu peta sektor, jalur evakuasi, serta menyiapkan kursi roda, masker, minyak kayu putih, obat-obatan kecil, bahkan alat komunikasi,” tutur Harun.
Ia berharap nantinya tidak banyak jemaah yang perlu ditolong dengan kursi roda atau evakuasi darurat karena persiapan sudah dilakukan secara optimal.
Dalam gladi posko ini, tim dari Madinah, Makkah, dan Bandara akan berkumpul memperkuat koordinasi lintas daerah. “Kami ingin memastikan semua lintas sektor terhubung, karena saat Armuzna nanti pergerakan jemaah terjadi selama 24 jam nonstop,” ujar Harun.
Dengan jumlah jemaah haji Indonesia yang sudah mencapai lebih dari 152.281 orang di Makkah, menurut data Siskohat per Minggu (25/5) pukul 17.30 WAS, PPIH optimistis seluruh skema layanan puncak haji akan berjalan baik.
“Semoga semua lancar, jemaah terlayani dengan maksimal, dan ibadahnya diterima oleh Allah SWT,” pungkas Harun. (fajar)