"Saya anak pertama HM Siddiq BM mewakili keluarga dan Konstituen meminta kepada Pimpinan DPRD Lutim, menunda PAW yang diajukan oleh partai NasDem. Partai yang ikut dibesarkan ayah saya di Kabupaten Luwu Timur," kata Mamat sapaan Achmad Mujaddid Siddiq usai berdialog di ruang aspirasi DPRD Lutim.
Makanya ungkap Mamat, keluarga dan konstituen HM Siddiq BM mengambil langkah-langkah taktis untuk menyikapi persoalan ini. Dengan surat gugatan yang dilayangkan, DPRD Lutim untuk tidak menindaklanjuti permintaan PAW HM Siddiq BM.
"Kalau surat gugatan yang kami ajukan ini tidak diindahkan, tentu akan ada konsekuensinya. Gerakan secara massif dan gejolak yang timbul tentu bermula dari peringatan yang telah diajukan. Jadi kalau ada kejadian yang tidak diinginkan terjadi, itu murni kesalahan Pimpinan DPRD," imbuh Mamat.
Putra kedua HM Siddiq BM, Muh Fauzan Azim Siddiq juga angkat bicara. Dia menyampaikan dengan sangat lantang, jika upaya hukum saat ini sedang berlangsung. Pimpinan DPRD Lutim harus mempertimbangkan permintaan rakyat.
"Kami ingin dihargai. Aji saya tidak sebentar dan menjadi penggagas berdirinya kabupaten ini. Jadi tolong, hargai kami sebagai Konstituen dan keluarga HM Siddiq. Dengan cara apa. Tentu dengan menunda PAW yang diajukan Partai NasDem," kata Fauzan sapaan anak kedua HM Siddiq BM.
Dia meminta agar DPRD Lutim menghargai proses administrasi. Sebab, gugatan hukum sedang berlangsung di PTUN Makassar. Dan tentu, keluarga dan Konstituen akan mendorong upaya dan langkah hukum menyikapi pemecatan HM Siddiq BM. "Sekali lagi hargai ini," tegasnya.