FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Manajemen PSM Makassar memberikan penjelasan terkait situasi yang dihadapi timnya saat ini.
Jelang berlangsungnya Super League 2025/2026, PSM Makassar disebut belum bisa mendaftarkan pemain barunya untuk berlaga.
Ini berkaitan dengan sanksi FIFA yang didapatkan oleh PSM persoalan sengketa dengan mantan pemain asingnya, Wiljan Pluim.
Manajer tim PSM, Muhammad Fajrin, memastikan bahwa manajemen telah memenuhi seluruh kewajiban yang diminta FIFA.
Bukan hanya persoalan sengketa dengan Pluim melainkan mantan pemain lainnya seperti Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.
“Iya, yang bisa kami sampaikan saat ini, kami (manajemen PSM) sudah menyelesaikan kewajiban sesuai dengan putusan FIFA-nya,” kata Fajrin dikutip Kamis (7/8/2025).
Fajrin menjelaskan bahwa pembayaran kepada Pluim telah dilakukan sejak 1 Agustus 2025
Hanya saja, status banned PSM dari FIFA sampai saat ini belum dicabut. karena menunggu konfirmasi dari pihak Pluim atau kuasa hukumnya.
“Sesuai prosedur, setelah klub membayar, pihak pemain atau pengacara wajib memberikan laporan penerimaan dana ke FIFA. Masa tenggangnya lima hari sejak transaksi. Artinya, seharusnya sudah masuk per 6 Agustus,” jelasnya.
Manajer PSM itu punya harapan besar pihak Pluim segera melakukan konfirmasi agar status klub bisa kembali normal dan pemain baru dapat didaftarkan.
Apalagi, Yuran Fernandes dan kawan-kawan akan segera memulai petualangannya di Super League 2025/2026.
PSM Makassar dijadwalkan menjalani laga perdana menghadapi Persijap Jepara di Stadion Gelora BJ Habibie, Jumat (8/8/2025).