Kunjungi Buteng, Amirul Tamim: Ini Contoh Perlunya Pemekaran

"Pertanyaannya kenapa daerah ini justru lambat? Jawabannya karena kita tidak bisa mengatur sendiri di daerah kita (sebelum mekar, red). Tapi, masih diatur oleh daerah induk. Nah, inilah saatnya setelah mekar Buteng bisa bersaing dengan daerah-daerah lain disekitar," tambanya.
DijelaskanKabupaten Buteng merupakan daerah terakhir yang menjadi daerah otonom baru. 5 daerah otonom baru di Sultra cukup memberikan perubahan yang cukup besar, terutama di Buteng. Olehnya itu, Amirul berharap kepada pihak legislatif daerah untuk dapat turut serta memperjuangkan Buteng sebagai daerah yang baru mekar. "Jika berhasil, saya akan memberikan contoh ke pemerintah pusat atau gambaran tentang kemajuan daerah otonom. Bahkan, dengan melihat kemajuan Buteng, saya akan menjadikan Buteng sebagai daerah percontohan yang berhasil pasca pemekaran," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Buton Tengah, Samahuddin dalam sambutannya memaparkan program-program kegiatan yang telah dijalani dalam 5 bulan ini. Saat ini, ia tengah fokus membangun infrastruktur-infrastruktur seperti jalan, perkantoran. Namun, jika hanya menggunakan APBD dalam membangun daerah tentu tidak maksimal karena keterbatasan anggaran.
"Dengan melihat kondisi Buteng saat ini pasca pemekaran 3 tahun lalu, kami berharap apa yang kami sampaikan dapat ditindaklanjuti ke pusat. Semoga pula, dengan kehadiran Pak Amirul Tamim dapat memberikan semangat dan motivasi bagi kami dengan pemikiran-pemikiran cerdas yang dimiliki berdasarkan pengalaman selama memimpin Kota Baubau dua periode lalu," singkat Samahuddin. (Fajar)