NA Turunkan Jabatan Kepala SAMSAT Makassar I Jadi Staf BKD BNPB Pastikan Kualitas Udara di Riau dan Kalteng Masih Sedang Anak Muda dan Algoritma Kesejahteraan Baru Masa Depan Satu Keluarga Dibantai, Termasuk Anak Berusia 4 Tahun KSAD Pertahankan Enzo Zenz di Akmil, Ini Apresiasi PKSNamun tak lama setelah nama Enzo viral (Puspen TNI), lanjut Mahfud, ternyata bermunculan informasi di media sosial yang mengaitkan taruna keturunan Prancis sebagai calon prajurit taruna TNI memantik reaksi keras dari publik. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyarankan sebaiknya TNI memberhentikan yang bersangkutan. Sebab Mahfud menduga Enzo sejak awal tak memenuhi prasyarat untuk menjadi bagian dari TNI. “Kalau menurut saya, tidak memenuhi syarat dari awal itu, melanggar prasyarat kalau memang gerakannya seperti itu. Tapi terserah TNI lah mau diapain,“ ujarnya.
Taruna Keturunan Prancis, Mahfud: Panglima TNI Kecolongan

“Seperti sekarang, karena sudah terlanjur terekspose, bilamana memang terbukti, maka dampak psikologis menjadi sulit. Namun apapun yang terjadi, Panglima TNI harus bertanggung jawab dan berani mengakui kesalahannya sekaligus membatalkan keputusan yang telah dibuat sebagai konsekuensi dari penyimpangan yang terjadi,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD, Menteri Pertahanan tahun 2000-2001, menegaskan bahwa Panglima TNI kecolongan.
Menurut Mahfud, TNI itu lembaga yang dikenal ketat, ya dikenal ketat tahu rekam jejak, kakeknya (Enzo) siapa, kegiatannya apa, ternyata ini lolos, sampai diberi penghargaan khusus oleh Panglima, diajak wawancara khusus dengan Panglima TNI.