Akhir dari Kisah Siswa Prasejahtera Pinjam HP Sepupu untuk Belajar Daring

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Sahara (45) tak sanggup membendung air matanya saat putrinya Salwa Febrianti siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Makassar menerima bantuan gadget dari sekolah untuk menunjang proses belajar jarak jauh selama pandemi Covid-19.

Air mata haru itu jatuh saat ia menceritakan kondisi ekonomi keluarganya kepada fajar.co.id. Matanya sembab, bibirnya bergetar tak henti mengucap syukur karena perhatian pemerintah kepadanya.

Sahara hanya ibu rumah tangga biasa, suaminya bekerja sebagai buruh harian. Penghasilannya tak menentu, jika pengantaran barang ramai, sang suami bisa mengantongi uang Rp 80 ribu per hari. Namun selama pandemi, penghasilan hariannya merosot hingga 50 persen.

Ibu tiga anak menceritakan, selama belajar daring, sang putri meminjam gadget milik sepupunya. Itu pun harus bergantian karena dipakai oleh tiga orang. Terkadang, Salwa tidak kebagian memakai gadget itu. Tak pelak ia pun sering ketinggalan pelajaran.

"Selama ini anak kami hanya meminjam dari sepupunya itupun tiga orang yang pakai, kami orang tua yang kurang mampu. Apalagi selama Corona ini," tutur Sahara usai menerima bantuan tablet plus uang tunai Rp 100 ribu untuk pembelian kuota internet di ruang pertemuan SMPN 6 Makassar, Sabtu (15/8/2020).

Bantuan gadget dari Kementerian Pendidikan yang diterimanya sangat membantu sang putri dalam pembelajaran jarak jauh. Salwa Febrianti mengaku sangat bersyukur telah mendapatkan fasilitas tablet ini dari sekolah.

"Tablet ini sangat bermanfaat untuk proses belajar saya. Ini akan saya jaga dan saya gunakan untuk proses belajar jarak jauh. Terima kasih SMP Negeri 6 Makassar," tutur Salwa terharu.

SMP Negeri 6 Makassar mendistribusikan bantuan dari pemerintah pusat berupa 428 tablet lengkap dengan komponen pendukung di dalamnya seperti kartu SIM, headset, charger dan silikon.

Tak hanya itu, siswa juga diberikan bantuan uang tunai senilai Rp100 ribu untuk pembelian kuota internet atau pulsa.

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Makassar, Munir. Sebanyak 428 siswa dari tingkat bawah hingga Kelas IX yang kategori tidak mampu menerima bantuan ini secara bertahap.

Munir menyampaikan SMPN 6 Makassar mendapat apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan atas kinerja baik karena mampu meningkatkan standar pendidikannya di atas rata-rata nasional.

"Ini dana BOS Kinerja dari Kementerian Pendidikan. Dana ini diterima bagi sekolah yang sudah meningkatkan standar pendidikannya. SMP 6 ini sudah di atas standar nasional. Bagi yang belum berstandar nasional diberikan bantuan BOS Afirmasi," terang Munir.

Dengan adanya bantuan fasilitas belajar jarak jauh ini, siswa SMPN 6 Makassar bisa lebih fokus belajar meski dalam kondisi pandemi. Bantuan ini menjangkau sekitar 40 persen siswa yang kurang mampu.

Munir berpesan agar seluruh siswa penerima bantuan untuk menggunakan gadget tersebut sesuai peruntukannya, bukan untuk bermain game atau mendownload aplikasi yang tidak ada kaitannya dengan pembelajaran. (endra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan