Selanjutnya, Dokter Fadli juga diragukan soal kapabilitasnya, khususnya berkaitan orasi politik. Ia kerap mendengar nada miring yang menjustifikasi dirinya tidak bisa berbicara depan publik dan hanya maju pilkada untuk mencari nama. Semua itu belakangan dipatahkannya dengan permorfa apiknya pada debat publik seri pertama.
"Saya maupun DILAN sudah biasa dianggap enteng. Bahkan, saya pribadi tahu sejak awal kerap dianggap remeh dan tidak direkeng. Ya tidak masalah karena waktu telah memberikan kesempatan bagi saya untuk membuktikan. Semoga di hari pemilihan, saya bersama DILAN kembali mampu membalikkan keadaan," ucapnya.
"Saya punya keyakinan bahwa mimpi dan harapan rakyat dapat terwujud bersama DILAN. Nah, karena faktor itu pula bahwa DILAN bersama rakyat dan diinginkan rakyat sehingga selalu mampu membalikkan keadaan. Semoga itu lagi-lagi terwujud pada hari pemilihan nanti," tutupnya. (rls)