"Beliau selalu berceramah dengan sangat sejuk, santun, dan terang benderang dalam menyampaikan nasehatnya posisi Islam berlepas diri dari mereka yang melakukan aksi teror itu dan bagaimana beliau menjelaskan dengan sangat mudah dipahami bagi kita semuanya. Beliau selalu memberi kesejukan setiap dakwahnya-dakwahnya," jelasnya.
Tak jarang, dirinya selalu menemui AGH Sanusi Baco, jika ingin meminta nasehat terkait persoalan di Pemerintahan. Andi Sudirman pun bercerita momen terakhir bersama AGH Sanusi Baco sehari sebelum kepulangannya.
"Terakhir saya mendengarkan (Jum'at 14/5/2021) sebelum maghrib beliau sakit dan setelah salat Maghrib saya berkunjung ke tempat beliau dan sempat bercerita. Beliau masih merespon dengan sangat jelas. beliau menyampaikan bahwa saya sakit perut dan inilah Allah memberikan tanda-tanda bagi kita, Insya Allah kepergian beliau dengan tanda-tanda yang baik sakit di perut, Insya Allah salah satu tanda syahid disisi-Nya," ungkapnya.
Ada banyak nasehat dan petuah dari AGH Sanusi Baco. "paling saya ingat beliau sampaikan bahwa ketika berjalan maka selalulah meminta inayah-Nya, pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. karena usaha tidak akan mampu menembus, kecuali inayah pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala," pungkasnya.
Untuk diketahui, AGH KH Sanusi Baco, LC meninggal dunia, Sabtu (15/5/2021) malam. Sebelumnya, Andi Sudirman telah melayat di rumah duka AGH Sanusi Baco di jalan Kelapa Tiga, Makassar, Sabtu malam. (rls)