Aliansi Surabaya Bergerak: Sudah 2 Tahun Pak, Kapan Kita Selesai Menderita!

  • Bagikan
Salah seorang demonstran membawa poster berisi tuntutan. (Rafika Yahya/JawaPos.com)

FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Mahasiswa dari berbagai universitas memadati jalanan di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kamis (14/4).

Beberapa universitas yang ikut demonstrasi di antaranya Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya.

Demonstrasi itu dilakukan menuntut berbagai hal. Yakni meminta pemerintah membetalkan kenaikan harga BBM Pertamax yang akhirnya memberatkan masyarakat karena BBM pertalit dan solar langka.

”Rakyat sudah dihantam pandemi 2 tahun. Berbagai kebijakan pemerintah tidak pro rakyat. Kami ke sini bawa tuntutan!” teriak para demonstran.

Mereka datang sejak pukul 14.00 WIB. Sekitar pukul 16.15 WIB, Wakil Ketua DPRD Jatim Kusnadi menemui mahasiswa. Kusnadi kemudian naik ke truk untuk bicara dengan mahasiswa. Dia mendengar tuntutan mahasiswa dari atas panggung.

”Sudah 2 tahun, Pak. Kapan kita selesai menderita!” kata salah satu orator.

Demonstran yang tergabung dalam Aliansi Surabaya Bergerak kemudian membacakan beberapa tuntutan.

”Pertama, kami meminta pemerintah untuk melakukan penurunan CPO yang berdampak pada tingginya harga minyak goreng. Kedua, menuntut pemerintah mengusut tuntas praktik mafia minyak goreng Indonesia,” papar mahasiswa.

Kusnadi kemudian membaca tuntutan ketiga tentang evaluasi harga BBM khususnya Pertamax dan meninjau intens perihal harga Pertamax dan pertalite. ”Keempat turunkan PPN 11 persen mengingat kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja,” ucap Kusnadi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan