Politisi Golkar ini juga memastikan proyek KCJB tidak akan berhenti di tengah jalan atau mangkrak. Faktanya kata dia, pengerjaannya sudah mencapai 85 persen.
Sisanya masih ada beberapa pekerjaan tunnel II, pre loading, track laying, dan penyelesaian stasiun.
"Proyek ini tidak bisa mangkrak. Kan sudah jalan, bahkan sudah 85 persen. Sedikit lagi beres. Mau tidak mau harus selesai," tegas Hamka.

Hamka berharap, solusi tersebut dapat dilakukan agar proyek KCJB terlaksana dengan baik dan tidak sampai mangkrak.
Sementara itu PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menyebutkan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ditargetkan mulai beroperasi penuh untuk komersial pada Juni 2023.
Targetnya pada November 2022 mendatang atau bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20, KCJB sudah menjalani tes dinamis.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan KCJB hadir dengan desain ruang yang lebih luas dan modern. Kereta yang memiliki kecepatan 350 km/jam itu akan memiliki tiga kelas berkapasitas total mencapai 601 penumpang serta ruang khusus untuk difabel.
Kereta cepat dengan jalur sepanjang 142 kilometer itu akan memotong waktu perjalanan Jakarta-Bandung lebih dari tiga jam menjadi sekitar 40 menit saja. Kereta disebut memiliki ketepatan waktu dan dibangun dengan kualitas tinggi
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan kereta cepat Jakarta-Bandung akan berhenti di lima stasiun.
Menurut Budi, KCJB adalah proyek persahabatan antara Indonesia dan Cina yang membanggakan dan selalu dibahas dalam pertemuan pimpinan kedua negara. Juga merupakan megaproyek yang diharapkan membantu dan meningkatkan konektivitas antara 2 kota yang menjadi tujuan utama. (dra/fajar)