Mengukur Peluang Mayjen TNI Andi Muhammad di Pilgub Sulsel

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Nama Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad santer dikabarkan bakal maju pada Pilgub 2024 mendatang.

Pasalnya, sejumlah atribut ruang publik Andi Muhammad sudah tampak di beberapa lokasi.

Pengamat politik Ras Md menilai, ramainya atribut ruang publik mengisyaratkan jika Andi Muhammad melirik Pilgub Sulsel 2024 mendatang.

"Ya, jika kita amati volume ruang publik Andi Muhammad cukup ramai bertebaran di mana-mana. Walaupun pesan ruang publiknya masih normatif, tampil dengan kapasitas Pangdam XIV Hasanuddin, menyertakan isu besar "Panglimata Dicintai Rakyat". Namun bacaan ruang publik mempertegas jika sang Pangdam punya "niatan politik" masuk kepentas pilgub mendatang," kata Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia itu, Sabtu (6/8/2022).

Apalagi, lanjut Ras, Andi Muhammad sudah diberi signal positif oleh ketua DPW PKS di Rujab Pangdam beberapa bulan lalu mengenai agenda Pilgub pasca tugasnya nanti.

"Hasrat politik yang dimunculkan oleh Andi Muhammad menatap Pilgub Sulsel mendatang adalah hal yang sah-sah saja. Namun, Andi Muhammad sebagai Pangdam XIV Hasanuddin mesti lebih berhati-hati. Karena pak Andi terikat secara institusi kemiliteran. Ada regulasi yang membatasi seorang TNI untuk tidak masuk dalam kancah politik praktis. Kecuali beliau sudah pensiun nantinya," ujarnya.

Mengenai peluang Andi Muhammad jika benar masuk ke pentas Pilgub 2024, Ras MD menjelaskan bahwa, itu bukanlah perkara mudah.

"Ada banyak kalkulasi politik yang mesti diukur secara objektif. Faktor-faktor keterpilihan yang mesti dipenuhi oleh seorang figur. Apalagi jika figur tersebut berkeinginan tampil sebagai figur utama," jelasnya.

Perilaku pemilih masyarakat Sulsel, kata dia, tentu berbeda dengan daerah lain. Menurutnya, ada banyak faktor-faktor besar yang menjadi preferensi dalam memilih figur.

"Seperti halnya faktor pengalaman elektoral tokoh. Punya basis wilayah atau tidak. Pernah menjadi kepala daerah atau tidak. Karena dari era SYL hingga Nurdin Abdullah, masyarakat Sulsel sangat mengidolakan figur dengan latar belakang kepala daerah," terangnya.

"Walaupun beliau (Andi Muhammad) menduduki jabatan tertinggi sebagai Pangdam, bukanlah faktor kuat alasan publik Sulsel untuk memilih sosok Andi Muhammad. Karena jabatan kedinasan seperti Pangdam atau Kapolda tidak mengakar ke grassroad. Lain halnya jika jabatan kepala daerah, tentu sangat mengakar apalagi jika dalam kepemimpinannya dinilai memuaskan," tambah Ras.

Ras menjelaskan, jika nantinya Andi Muhammad akan memasuki masa pensiun, tentu makin tak kuat mengimbangi ketokohan mereka yang telah lama berinvestasi politik.

Seperti Ilham Arief Sirajuddin (mantan Walikota Makassar), Rusdi Masse (mantan Bupati Sidrap), Danny Pomanto (Walikota Makassar) hingga Andi Sudirman Sulaiman yang saat ini dimandatkan sebagai Gubernur Sulsel. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan