FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Berkeringat saat cuaca sedang panas adalah kondisi yang normal terjadi. Namun apa yang terjadi jika Anda berkeringat saat cuaca sedang dingin-dinginnya?
Menurut ahli, orang yang berkeringat saat cuaca dingin bisa dikaitkan dengan kondisi bernama hiperhirsosis.
“Kondisi ini dapat terjadi baik saat tidak melakukan aktivitas fisik berlebih atau tidak dalam cuaca panas serta dapat muncul baik pada seluruh tubuh maupun bagian tubuh tertentu,” kata dr. Riska Larasati seperti dikutip FIN dari Alodokter.
Keringat sendiri pada dasarnya memiliki fungsi sebagai pendingin alami tubuh, keluar untuk menurunkan suhu tubuh saat sedang naik.
Hiperhidrosis sendiri menurut dr. Riska Larasati terbagi menjadi dua jenis, hiperhidrosis primer dan hiperhidrosis sekunder.
“Hiperhidrosis primer (terjadi) akibat sistem saraf terlalu aktif merangsang kelenjar keringat yang diduga disebabkan karena faktor keturunan,” jelasnya.
Sementara pada hiperhidrosis sekunder, kondisi ini disebabkan oleh kondisi kesehatan lain, seperti diabetes, hipertiroidisme, asam urat, obesitas dan lainnya.
“Kondisi hiperhidrosis dapat ditandai dengan keringat keluar saat tidak panas atau saat santai, pakaian basah karena keringat, telapak tangan sering bsah oleh keringat, kulit tampak tipis, pecah-pecah, dan terkelupas, dan sebagainya,” terang dr. Riska.
dr. Riska larasati mengingatkan bahwa jika keringat disertai dengan nyeri dada dan rasa ingin pingsan, maka pantang bagi orang untuk menyepelekannya.
“Kondisi keringat berlebih tersebut dapat berbahaya dan menjadi tanda kondisi medis bila disertai gejala lainnya misalnya nyeri dada, sesak napas, rasa ingin pingsan dan sebagainya,” katanya.