FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Peristiwa Anggota Dewan Depok menghukum Sopir truk dengan menginjak dan menyuruh push up jadi viral.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ikut bereaksi atas peristiwa yang viral di media sosial
Mengenai hal ini, Susi Pudjiastuti menilai sikap anggota Dewan Depok yang menghukum sopir tersebut merupakan tindakan yang tak pantas.
Menurut Susi Pudjiastuti walaupun sopir truk tersebut salah, ia tak pantas diperlakukan dengan cara dihukum seperti itu.
Pernyataan Susi Pudjiastuti tersebut diketahui melalui akun Twitter pribadinya yang telah verifikasi centang biru bernama @susipudjiastuti.
"Ya ampuun.. Kenapa harus sejahat itu pada orang kecil??? walau dia bersalah haruskah perlakuan itu diap dapatkan???," tulis Susi pada Sabtu,24 September 2022.
Perempuan asal Pangandaran tersebut pun mengecam kepada oknum Anggota Dewan Depok itu. Jika Indoesia negara hukum.
"Siapapun anda, anda jahat sekali!!! Indonesia negara hukum," tambah tulisannya.
Cuitan Sudi Pudjiastuti tersebut mendapatkan 52 komentar, 80 retweet, dan 439 suka.
Sebelumnya, Orang yang menghukum sopir truk tersebut merupakan Wakil Ketua DPRD Depok Tajudin Tabri.
Tajudin mengaku mendapat telpon dari masyarakat sekitar soal truk yang meilintas di jalan Raya Kerukut, Limo dan muatan mengenai pagar pembatas atau portal pipa gas.
"Saya mengklarifikasi kejadian tadi karena memang viral ya, saya secara pribadi terutama kejadian itu karena diluar batas kemampuan atau kontrol saya," jelas Tajudin pada Jumat, 23 September 2022.
Diduga oknum Anggota Dewan di Depok injak sopir truk -@net2mews-Instagram
Ia mengakui menghukum sopir truk tersebut dengan cara push up dan berguling-guling di jalan
"Akhirnya saya spontan pada kejadian yang ketiga ini, saya memuncak emosinya. Tapi saya mohon maaf tadi sudah ketemu juga dengan pihak tol, mediasi," ujarnya.
Selain itu ia mengkonfirmasi jika dirinya tidak sampai menginjak tubuh sopir truk tersebut.
"Saya tidak sampai menginjak, cuman saya suruh guling-guling. Maksudnya supaya menimbulkan efek jera saja," ucap Anggota Dewan tersebut.
Pria yang memakai kopiah hitam tersebut menjelaskan sudah ada peringatan jika truk molen tersebut tidak bisa dilewati karena ada portal.
"Itu udah ditulis di depan, itu ada portal gede ada rambu tapi ditabrak hingga ke angkat," ungkapnya. (fin/fajat)
