Backlog Perumahan di Sulsel 400 Ribu Unit, REI Hanya Mampu Bangun 25 Ribu Pertahun

  • Bagikan
ILUSTRASI perumahan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Backlog perumahan 2023 makin besar. Setiap tahun bertambah. Di Indonesia mencapai 12,71 juta.

Khusus di Sulsel, REI Sulsel mengasumsikan backlog perumahan mencapai 400 ribu. Jumlah itu diasumsikan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) sepuluh tahun lalu yang mencapai 350 ribu.

"Itu asumsi data BPS 10 tahun lalu karena sampai sekarang belum ada data resmi lagi," kata Wakil Ketua REI Sulsel, Mustajab Mudji kepada FAJAR, pada Expo REI Sulsel 2023 di Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar, Rabu, 8 Maret.

Backlog rumah adalah jumlah kekurangan rumah yang didapat dari selisih antara jumlah kebutuhan akan rumah dengan jumlah rumah yang ada. Ini yang digunakan pemerintah mengukur jumlah kebutuhan rumah di Indonesia..

Ketua Real-Estate Indonesia (REI) Sulsel M Sadiq mengatakan dengan backlog 400 ribu ini, menunjukkan prospek properti sangat menjanjikan. Sebab, kebutuhan terhadap rumah masih sangat besar.

Meskipun, tahun ini REI Sulsel hanya bisa menargetkan membangun 25 ribu unit. Pada pada 2022, penjualan menembus 19 ribu unit.

"19 ribu unit hanya KPR. Belum yang tunai, cash tunai, cash keras, dan pakai kredit konsumtif," katanya.

Capaian ini masih sangat kurang jika melihat kebutuhan rumah di Sulsel yang mencapai 100 ribu per tahun. "Tadi OJK minta kita 100 ribu. Tapi, kita bilang 25 ribu saja karena SDM kita. Kita mau main aman saja. Kalau lebih, alhamdulillah," kata Sadiq.

Sadiq mengaku optimis, tahun ini prospek properti sudah makin cerah karena kondisi ekonomi yang makin baik. Tersisa, kebijakan pemerintah mesti makin diperbaiki.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan