Perlahan namun pasti, nama Mantan Menteri Pertanian era Kabinet Kerja pertama, Andi Amran Sulaiman (AAS) mulai diperhitungkan sebagai tokoh representatif dari wilayah timur Indonesia.
Amran masuk dalam survei tokoh nasional yang berpotensi kuat dalam kontestasi politik Indonesia ke depan.
Bahkan ia merupakan satu-satunya tokoh politik asal Indonesia Timur yang masuk dalam daftar survei tersebut.
Lantas bagaimana peluang Founder Tiran Group itu di kancah perpolitikan nasional?
Dr Sawedi Muhammad, Sosiolog Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menyebut peluang terbuka lebar bagi Amran kalau berkeinginan tampil di panggung politik nasional.
Sawedi menilai, dari segi pengalaman, kapasitas individu, modal sosial dan jejaring di level nasional, Amran sangat layak diperhitungkan sebagai salah satu figur pemimpin nasional dari Indonesia Timur.
Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas yang menyebut tokoh seperti Andi Amran Sulaiman sangat berpeluang karena tidak terafiliasi dengan warna partai manapun.
Dikatakan, dalam beberapa konstestasi Pilpres seringkali posisi calon wakil presiden itu yang paling punya peluang di samping faktor geopolitik, itu faktor latar belakang.
Jadi jika tokohnya bukan dari partai politik, hal itu bisa mempenetrasi kepentingan-kepentingan ego koalisi.
"Amran bisa menjadi alternatif pilihan koalisi perubahan untuk mendampingi Anies Baswedan, termasuk Prabowo maupun Ganjar Pranowo," papar Anas.
Kelebihan tokoh-tokoh dari bukan Parpol ini akan mengurangi kebekuan dalam koalisi itu.