Filosofi Nama Nathso
Setelah dua sampai tiga tahun dirinya menjual jamu itu, Helen kemudian berniat untuk mendaftarkan hak paten produknya dan mendaftarkan ke BPOM. Namun, nyatanya nama jamu Guva sudah ada yang memakainya sebagai hak paten.
Dia pun memilih untuk mengganti nama produknya agar lebih mudah mengurus hak paten. Nathso sendiri memiliki arti yang cukup filosofis. Nath diambil dari nama belakangnya. Kemudian huruf S dari kata Srikandi yang juga merupakan nama depan perusahaan PT. Srikandi Sumber Berkat.
Sedangkan O dia ambil dari sisi religiutas yang menurutnya produk ini tidak bisa tercipta tanpa kebesaran Tuhan. "Saya merasa saya adalah Srikandi yang Tuhan pilih dan akan jadi nol besar tanpa Tuhan yang bisa menuntun saya," jelasnya.
Helen sendiri mengaku dari kecil memang sudah akrab dengan jamu. Bahkan dirinya memang telah menyukai jamu sejak dirinya masih duduk di sekolah dasar. Di masa kecilnya beberapa waktu dia habiskan untuk berjualan jamu untuk memenuhi kebutuhannya.
Testimoni Pelanggan
Iriene salah-satu pelanggan yang sudah mengonsumsi jamu Nathso ini selama kurang lebih 4 tahun. Dia rutin mengonsumsi produk ini bahkan menyebut dia tidak bisa hidup tanpa Nathso.
Menurutnya setelah mengonsumsi jamu herbal ini, daya tahan tubuhnya menjadi lebih kuat, tidak gampang sakit. Terlebih saat awal kemuculan Covid 19 dia tetap sehat.
"Sudah minum lama sih 4 tahunan yah so far kayaknya nggak bisa hidup tanpa Nathso. Aku tiap hari minum rutin pagi malem. Aku merasa gak gampang sakit apalagi pas covid aku sama sekali gak sakit, flu gak pernah, antibodinya jadi lebih kuat," katanya.