FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Loyalis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Geisz Chalifah, memberikan komentarnya terkait sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut Geisz, dalam sidang tersebut para saksi ahli dihadirkan dan mereka memberikan pendapat berdasarkan data yang ada.
"Di MK para saksi ahli dihadirkan, mereka bicara menggunakan data," ujar Geisz dalam keterangannya di aplikasi X @GeiszChalifah (2/4/2024).
Bukan hanya itu, kata Geisz, para saksi ahli juga menggunakan argumen yang logis.
Namun, Geisz menyayangkan sikap para pengacara dari pihak Prabowo-Gibran yang dinilainya hanya "ngenye-nyinyir-ngegas" tanpa mendalami data yang disuguhkan oleh para saksi ahli.
"Lalu para pengacara pembela berhala-berhala Itu cuma ngenye, nyinyir, lalu ngegass tanpa mendalami apalagi membantah data-data yang disuguhkan para saksi ahli," tandasnya.
Sidang sengketa Pilpres 2024 di MK terus berlanjut dengan pendalaman berbagai argumen dan bukti dari kedua pihak terkait hasil pemilihan presiden yang digelar pada bulan Februari 2024.
Seperti diketahui, Tim Hukum Ganjar-Mahfud menghadirkan total 19 orang saksi dan ahli dalam sidang yang digelar pada Selasa (2/4/2024).
Ketika sidang dibuka, Ketua MK Suhartoyo menyebutkan satu per satu nama saksi dan ahli yang diajukan oleh kubu Ganjar-Mahfud.
Sepuluh saksi yang dihadirkan adalah Dadan Aulia Rahman, Endah Subekti Kuntariningsih, Fahmi Rosidi, Chaerul Anas Suwaidi, Memet Ali Jaya, Mukti Ahmad, Maruli Minunggang Purba, Sunandyartoro, Suprapto, dan Nindi Sukma Wartono.