FAJAR.CO.ID -- Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) menyatakan bahwa Manchester City dan Girona diperbolehkan berpartisipasi di Liga Champions, sementara Manchester United dan Nice diizinkan bermain di Liga Europa, meskipun dimiliki oleh kelompok bisnis yang sama.
Manchester City dan Girona berada di bawah naungan City Football Group (CFG), sedangkan Manchester United dan Nice dimiliki oleh bos Ineos, Jim Ratcliffe.
Keputusan ini diambil setelah UEFA menilai bahwa klub-klub tersebut telah melakukan perubahan signifikan yang memastikan kepatuhan terhadap aturan kepemilikan multi-klub. Perubahan ini mencakup aspek kepemilikan, tata kelola, dukungan finansial, serta pembatasan pengaruh investor dalam pengambilan keputusan di lebih dari satu klub.
"Klub-klub mampu menunjukkan bahwa perubahan tersebut membawa mereka mematuhi aturan kepemilikan multi-klub," kata Badan Pengendalian Keuangan Klub UEFA (CFCB) dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh AFP pada Sabtu.
UEFA berharap bahwa dengan perubahan tersebut, klub-klub yang dimiliki oleh jaringan bisnis yang sama dapat menghindari konflik kepentingan, terutama saat berlaga di kompetisi yang sama. UEFA juga menegaskan bahwa tidak boleh ada pihak yang terlibat secara bersamaan dalam manajemen atau pengaruh terhadap lebih dari satu klub yang berpartisipasi dalam kompetisi UEFA.
Sebagai bagian dari kepatuhan terhadap peraturan ini, klub-klub tersebut telah berjanji untuk tidak saling bertukar pemain baik secara permanen maupun pinjaman hingga September 2025. Selain itu, mereka juga dilarang melakukan kerja sama komersial dan bermitra dalam bidang pembinaan atlet.