Hindari Jalan Ini, Mahasiswa Makassar Masih Lakukan Blokade Buntut Peringatan Darurat

  • Bagikan
Jalan Urip Sumohardjo ditutup satu arah oleh mahasiswa (Foto: Muhsin/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Setelah membubarkan diri dari Kantor DPRD Sulsel, mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menutup jalan di depan kampusnya.

Hingga pukul 19.41 Wita, para massa aksi unjuk rasa memasang palang agar tidak ada satu kendaraan pun yang melintas pada ruas jalan menuju Jalan Perintis Kemerdekaan.

Akibatnya, kendaraan dari arah barat Makassar yang menuju arah timur terjebak kemacetan parah.

Sedangkan pada ruas jalan sebaliknya, terlihat lancar tanpa ada penumpukan kendaraan.

Para mahasiswa yang kebanyakan memakai baju biasa itu kembali menyuarakan aspirasinya. Menandakan ketidakpuasan bahkan setelah revisi UU Pilkada dinyatakan batal.

Dalam aksi tersebut, massa aksi saling bergantian menyampaikan orasi ilmiahnya dengan bilangan jalan yang sepi menjadi saksinya.

"Kami di sini bukan hanya sekadar berdiri dan berteriak, tapi kami membawa suara rakyat yang telah lama dipermainkan oleh kekuasaan," teriak orator sambil menggenggam erat toaknya.

Batalnya revisi UU Pilkada, kata orator, tidak serta merta menghentikan perjuangan mereka. Bagi mereka, bukan hanya soal undang-undang, tapi soal masa depan demokrasi dan keadilan di Indonesia.

"Kami akan terus bergerak hingga suara kami didengar dan direspons dengan tindakan nyata!," timpalnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah menduduki depan Kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumohardjo, Kecamatan Panakkukang, kota Makassar, apresiasi mahasiswa akhirnya diterima oleh pimpinan DPRD Sulsel, Jumat (23/8/2024) petang.

Salah satu aparat Kepolisian dengan menggunakan pengeras suara mengatasi, pimpinan DPRD Sulsel telah menerima apa yang menjadi tuntutan massa aksi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan