FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pejabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Fadjry Djufry menegaskan tidak akan membuka peluang Work From Home (WFH).
Meski saat ini Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk efiensi anggaran, namun untuk WFH di Pemprov Sulsel katanya tidak akan dibuka.
Prof Fadjry Djufry menyebut untuk postur anggaran operasional di Pemprov Sulsel masih memadai untuk bekerja di Kantor.
“Kalau lihat postur anggaran kita masih memadai, agak berbeda kalau di Jakarta dengan di daerah,” kata Fadjry Djufry
“Kalau di sana kan banyak pertimbangan, kalau di daerah masih oke-oke aja,” ujarnya.
Namun, untuk anggaran perjalanan dinas mendapatkan pemangkasan hingga 50 persen.
Untuk anggaran perjalanan dinas nantinya baru akan digunakan jika kegiatan tersebut bersifat urgent.
“Perjalan dinas sudah 50 persen diblokir. Saya sudah sampaikan ke OPD perjalanan dinas yang tidak ada outputnya tidak usah menghadiri kegiatan tidak terlalu pertemuan virtual aja, kecuali yang sangat urgen,” tuturnya.
(Erfyansyah/fajar)
