Temuan itu terungkap saat sidak di Pasar Kebonagung, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (10/03/2025).
Tiga produsen bermasalah yakni CV Aneka Sawit Surabaya dengan isi 945 ml, CV Amaly Food Gresik dengan isi 970 ml, dan PT Kusuma Mukti Remaja Karanganyar dengan isi 980 ml.
Kemudian di Kabupaten Banyuwangi, juga ditemukan MinyaKita tidak sesuai takaran kemasan. Kemasan MinyaKita yang tidak sesuai takaran tersebut diproduksi CV Oleindo Amana Sejahtera (OASE Indonesia) yang berlokasi di Sidoarjo.
Dinas Perdagangan Kabupaten Situbondo juga menemukan beberapa kemasan minyak yang tidak sesuai takaran. Beberapa kemasan MinyaKita satu liter hanya berisi 720 hingga 750 ml minyak.
Lalu, di Pasar Rakyat Desa Pakraman Poh Gading, Denpasar, Bali, sejumlah pedagang mengaku sering mendapat keluhan masyarakat terkait MinyaKita tidak sesuai takaran.
Sementara di Polewali Mandar, Dinas Perdagangan Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat juga menemukan produk MinyaKita kemasan botol satu liter di pasaran ternyata hanya berisi 800 ml.
Sidak ke sejumlah agen dan pengecer di Kompleks Pasar Sentral Pekkabata, menemukan MinyaKita tidak sesuai kemasan. (Wahyuni/Fajar)