"Kami datang bukan hanya ke NU saja, tapi ke beberapa pihak. Selalu dikesankan bahwa pemerintah ini lawan. Padahal, kami sedang berusaha menyusun sejarah dengan objektif," jelas Agus.
Diskusi tersebut juga dihadiri oleh Prof. Susanto Zuhdi selaku Ketua Editor Penulisan Sejarah Indonesia 2025, serta pengurus bidang sejarah PBNU. Acara ini disiarkan secara langsung melalui YouTube TV NU, menunjukkan upaya transparansi dalam proses penulisan sejarah yang sedang berlangsung. (fajar)