"Itu PDI-Perjuangan banyak kadernya yang menjadi anggota Dewan, Bupati, Gubernur ijazahnya palsu," bebernya.
Dalam penjelasannya, ia teringat peristiwa lampau kala Pilkada pemilu di zaman reformasi, dimana kader PDI-P banyak yang memalsukan ijazah yang diproduksi di pasar pramuka.
(Besse Arma/Fajar)