"Oke begitu seharusnya kita bilang pak, jangan diulangi, bukan langsung ditampar kodong,” pungkasnya.
Seorang warga di lokasi kejadian juga ikut menimpali. Ia mendesak agar pria yang mengaku aparat itu meminta maaf kepada korban.
"Minta maafki kalau ditampar tawwa, gampang sekali itu,” ucapnya.
"Coba ditanya baik-baik, kita kasih turun dengan baik-baik,” sesal istri korban menambahkan.
Menjelang akhir video, pria yang mengaku aparat tersebut akhirnya mengembalikan bendera One Piece yang sempat ia sita dari mobil Pardi.
Kapolres Bantaeng, AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo yang dikonfirmasi mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.
Hanya saja, ia menegaskan bahwa tidak ada instruksi dari pimpinan untuk menindak warga yang mengibarkan bendera One Piece.
"Coba saya cek dulu (peristiwanya). Ga ada (instruksi menindak warga yang mengibarkan bendera One Piece) mas," tegas Pras kepada fajar.co.id, Kamis malam.
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, yang turut dikonfirmasi mengenai insiden ini belum memberikan keterangan. Begitupun dengan wakilnya, H. Sahabuddin yang dikonfirmasi terpisah.
(Muhsin/fajar)