FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, termehek-mehek melihat trailer film animasi Merah Putih One For All yang bakal tayang pada 14 Agustus mendatang.
Ferdinand mengaku intens mengikuti komentar netizen di platform Media Sosial (Medsos) mengenai unggahan tentang film tersebut.
"Saya memang mengikuti yah, komentar netizen terkait film animasi ini. Karena tadinya saya pikir bahwa animasi ini memang semangatnya bagus," kata Ferdinand kepada fajar.co.id, Minggu (10/8/2025).
Hanya saja, kata Ferdinand, film tersebut terlihat buruk ketika ditampilkan potongan videonya sebagai bentuk promosi.
"Sayangnya, kualitas menurut saya buruk, jelek, tidak baik yah," sebutnya.
Ferdinand kemudian membandingkan dengan film Tom and Jerry yang menurutnya jauh lebih bagus, meskipun saat diproduksi teknologi belum secanggih sekarang.
"Kalau kita bandingkan dengan film animasi jaman dulu saja kayak Tom and Jerry atau yang lain, ini sangat buruk di zaman teknologi yang sangat maju," sesalnya.
"Bahkan menggunakan teknologi AI saja bikin animasi saja sangat mudah," tambahnya.
Kata Ferdinand, film animasi Merah Putih One For All belum layak untuk tayang di bioskop dengan kualitas seperti itu.
"Saya pikir kurang layak. Saya menonton dari yang beredar, dari YouTube segala macam, ini kok animasi jaman dulu saja jauh lebih bagus," tekannya lagi.
Meskipun ia mengakui bahwa alur ceritanya cukup menarik, namun dikemas dengan animasi yang tidak mengundang penonton.
"Ada kesan ini buru-buru dibuat. Udahlah yang penting jadi, kesannya kejar target untuk Agustusan," terangnya.