FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensa) menilai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, telah memulai proses regenerasi untuk memastikan keberlangsungan partainya di masa depan.
Langkah ini terlihat dari penunjukan Sugiono sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, menggantikan Ahmad Muzani yang kini menjabat Ketua Dewan Kehormatan.
“Saya kira Prabowo menyesuaikan diri dengan zaman melalui kaderisasi untuk menjamin masa depan Gerindra. Ini adalah strategi terencana yang memberikan kesempatan kepada kader muda agar partai tetap relevan dan kompetitif di panggung politik,” kata Hensa kepada wartawan.
Hensa menilai penunjukan Sugiono sebagai Sekjen mencerminkan strategi Prabowo untuk memberikan ruang kepada kader-kader ideologisnya dalam memimpin partai.
Ia melihat, anak-anak ideologis Prabowo kini sudah siap melanjutkan perjuangan partai, didukung figur senior seperti Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Harian dan Ahmad Muzani untuk menjaga stabilitas kepemimpinan Gerindra dengan pengalaman mereka.
“Prabowo ibarat pemain catur, setiap langkah dirancang matang. Penempatan Sugiono sebagai Sekjen dengan panduan Dasco sebagai mentor menunjukkan pendekatan terarah untuk menjaga kepemimpinan Gerindra tetap kokoh tanpa kekosongan figur berpengalaman,” ungkapnya.
Hensa menambahkan bahwa regenerasi ini dilakukan pada momentum yang tepat karena Gerindra sedang mempersiapkan diri untuk menjadi partai juara umum pada Pemilu mendatang.
Dengan kehadiran kader muda seperti Sugiono, ia melihat Gerindra ingin mengulang kesuksesan yang dialami oleh Golkar, Demokrat, atau PDI-P pada Pemilu selanjutnya.
“Regenerasi ini dilakukan pada waktu yang tepat karena Gerindra sedang menyiapkan diri jadi partai juara, seperti Golkar, PDI-P, atau Demokrat di masa lalu. Dengan banyaknya figure muda juga anak ideologisnya kini di Gerindra, Prabowo pasti ingin partainya jadi juara umum di pemilu berikutnya,” kata Hensa.
Hensa juga menyoroti bahwa regenerasi ini terkait dengan upaya suksesi kepemimpinan di Gerindra untuk masa depan. Prabowo sedang mempersiapkan kader-kader seperti Sugiono dan Budi Djiwandono sebagai calon potensial pengganti, meskipun dalam tradisi politik Indonesia, kader dengan garis biologis seperti Budi Djiwandono sering memiliki peluang lebih besar dibandingkan kader ideologis seperti Sugiono.
“Dalam politik Indonesia, figur seperti Budi Djiwandono, yang memiliki ikatan biologis dan ideologis dengan Prabowo, sering lebih diunggulkan. Namun, Sugiono sebagai kader ideologis tetap punya peran penting untuk menjaga visi partai ke depan,” tutup Hensa. (zak/fajar)