FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sidang kali ini menjadi menarik karena terdakwa Putri Candrawathi banyak dicecar pertanyaan terkait kasus yang membelitnya, termasuk hubungannya dengan korban.
Bahkan dalam sidang kali ini, Putri Candrawathi dicecar jaksa terkait dugaan perselingkuhannya dengan Brigadir J, namun isu dan dugaan tersebut dibantah dengan tegas. Namun, jaksa membeberkan hasil tes poligraf yang menunjukkan bahwa Putri cenderung berbohong.
Dalam persidangan yang digelar kemarin (12/12), salah seorang jaksa memberikan pertanyaan yang selama ini belum terjawab terkait hubungan Putri dengan Yosua. ”Apa hubungannya dengan Yosua?” tanya jaksa. Putri merespons dengan balik bertanya. ”Apa maksudnya?” ujar dia. Jaksa lantas melanjutkan pertanyaan apakah Putri memiliki hubungan dengan Yosua yang lebih dari sekadar ajudan.
Putri menjawab, Yosua adalah seorang driver yang dia anggap sebagai anak sendiri. Jaksa yang tidak percaya pun kembali bertanya. ”Hanya itu? Tidak ada hubungan romantis ya?” cecar jaksa. Putri bersikukuh membantah.
Jaksa kemudian menyinggung hasil tes poligraf Putri. Jaksa juga menanyakan apakah Putri masih ingat pertanyaan-pertanyaan saat tes tersebut. Putri mengakui pernah menjalani tes poligraf itu. Namun, dia mengaku lupa pertanyaan yang diajukan. ”Diingat-ingat kembali. Lupa, mungkin bisa digali ingatannya lagi,” ujar jaksa kepada Putri.