FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Founder Bosowa Group sekaligus owner klub PSM Makassar, HM Aksa Mahmud, menegaskan komitmen dari Bosowa untuk mendukung finansial timnya itu.
Aksa menyebut PSM Makassar merupakan harga diri dan kebanggaan tersendiri sehingga akan terus menjadi milik warga Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, PSM Makassar diterpa masalah kesulitan finansial. Dimana, staf dan para pemain di ketahui belum mendapatkan gaji dari pihak manajemen.
Karena alasan itulah sang pelatih Bernardo Tavares pun tergerak dengan melelang barang-barang pribadinya dan hasil penjualan tersebut akan digunakan membayar gaji staf dan para pemain.
"Bosowa ini berkorban. Ini hanya untuk harga diri Sulawesi Selatan (Sulsel)," ungkap Aksa Mahmud kepada awak media di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat (15/9/2023).
Aksa membeberkan bahwa tim berjuluk Pasukan Ramang ini sebelumnya pernah dimiliki oleh pemilik yang berasal dari luar Sulawesi Selatan yaitu Arifin Panigoro.
Namun, ia pun bergerak cepat untuk kembali membeli tim ini. Sebab, PSM harus terus menjadi milik orang Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan.
"Ini kan pernah dibeli sama orang Sunda (Arifin Panigoro), terus saya beli kembali. Masa orang Sunda miliki PSM Makassar," tegasnya.
Dia pun menyampaikan sudah bertemu secara khusus dengan pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares untuk memberikan semangat.
Dan lebih dari itu, ia juga menunjukkan komitmen bahwa akan terus memberikan dukungan bagi Yakob Sayuri dan kawan-kawan.
"Saya hanya (berikan) motivasi. Pertemuan saya itu bahwa saya datang dari Jakarta saya mau lihat kalian menang. Jadi semangat ke mereka. Jadi saya bilang ewako," paparnya.
Terkait masalah gaji pemain yang belum di bayarkan, Aksa membantah itu semua. Dan bahkan ia mengaku sering memberikan bonus kepada pemain jika berhasil meraih kemenangan.
Bukannya hanya di ajang Liga 1 Indonesia, bonus itu juga diberikan jika meraih kemenangan di AFC Cup, bahkan jika meraih hasil imbang.
"Tidak ada itu, pokoknya lancar semuanya (gaji pemain-staf). Tidak ada persoalan gaji, tidak ada itu," sebutnya.
"Setiap menang saya kasih (Rp) 150 juta. Jadi kalau menang AFC saya kasih Rp 200 juta. Tapi kalau di Liga 1 saya kasih Rp 150 juta. Kalau draw (Rp) 75 (juta)," pungkasnya. (Erfyansyah/Fajar)