FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Partai Demokrat Sulsel belum sikapi calon legislatif (caleg) yang tetap mendukung Anies Baswedan di pilpres 2024.
Diketahui, Asri Tadda merupakan caleg DPRD Sulsel dari Demokrat dapil 11 nomor urut 4. Namun, dia juga menjadi Sekjen DPP Mileanis, yang merupakan kelompok relawan dari Anies Baswedan.
Sementara saat ini, posisi Demokrat dan Anies berseberangan. Itu setelah Anies memutuskan memilih Muhaimin Iskandar sebagai wakilnya dan dianggap mengkhianati Agus Harimurti Yudhoyono yang lebih awal dipinang secara pribadi.
Asri Tadda mengaku sudah berkomunikasi dengan internal Demokrat. Itu sebabnya, dia juga tetap lolos dalam DCT Demokrat. Sebab, dia sejak awal sudah punya koneksi antara Demokrat dan Anies.
”Di awal saya sudah sampaikan, ini tidak perlu dipermasalahkan. Ini kan dapat lampu hijau, kami saling kenal kan. Beda kalau di awal saya masuk partai yang tidak ke Pak Anies. Ini ada sejarahnya, tidak bisa dihapus begitu saja. Ngerti lah sedikit,” ujarnya.
Kondisi ini ada historinya, kata Asri, dia lebih dahulu menjadi relawan Anies. Itu sudah terjadi sejak Mei 2021, jauh sebelum bicara pileg. Dalam perjalanannya, Demokrat juga mendukung Anies, di sanalah dukungannya searah.
Namun pada perjalanannya, terjadi perubahan sikap partai. Demokrat berbelok gabung ke kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mengusung pasangan Prabowo-Gibran.
Bagi Asri Tadda, hal ini sudah terlanjur basah, dia memutuskan untuk menjalani keduanya, dengan segala konsekuensi yang siap diterima dari partainya.