FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Manajemen PSM Makassar kembali angkat bicara terkait kasus utang kepada Shesie Erisoya tidak kunjung dituntaskan.
Sebelumnya, Shesie Erisoya menerbitkan surat pailit untuk tim berjuluk Pasukan Ramang itu.
Melalui kuasa hukumnya, Faisal, Oya akan menerbitkan surat itu dalam waktu dekat. Bahkan sampai melayangkan somasi hingga ultimatum.
Menanggapi hal ini, Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim mengatakan Direktur Utama, Sadikin Aksa siap membayar dengan catatan ada bukti jelas.
Hal ini pun senada dengan apa yang sebelumnya di sampaikan oleh Sadikin Aksa di konferensi pers di depan awak media beberapa waktu lalu.
“Tergantung kalau memang dia mau berproses,” kata Sulaiman Abdul Karim kepada Fajar.co.id, Selasa (31/1/2024).
“Yang terpenting Pak Sadikin sudah pernah kasi statment kita bayar yang jelas ada buktinya ini untuk PSM,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Sule itu menegaskan hal yang terpenting menurutnya adalah peruntukkannya untuk PSM Makassar harus jelas.
Dan nantinya hal tersebut memang jelas, ia dengan tegas mengatakan hal tersebut pasti akan di bayar oleh Sadikin Aksa sesuai dengan komitmen sebelumnya.
“Kalau jelas peruntukannya dan jelas memang untuk PSM pasti di bayar karena komitmennya beliau begitu,” ungkapnya.
“Yang jelas pencatatannya,” pungkasnya.
Sebelumnya Kuasa Hukum Shesie Erisoya, Faisal menemukan adanya masalah finansial yang di alami tim PSM Makassar dalam penelusurannya.
Dan hal tersebut diungkapnya berimbas ke banyaknya utang yang tidak bisa diselesaikan oleh manajemen.
Ia bahkan mempertanyakan bagaimana bisa manajemen tim berjuluk Pasukan Ramang itu mengatur keuangan.
"Kami tidak tahu bagaimana cara manajemen mengatur keuangan perusahaan. Tetapi, PT Vale baru saja masuk sebagai sponsor, seperti yang diinformasikan di media beberapa waktu lalu," kata Faisal.
Faisal mengungkapkan, pihaknya bahkan sudah mendapatkan kreditur lain, melalui pertemuan bersama Reza Ali Ahmad, selaku eks CEO PSM Makassar. Kata dia, saat ini pihaknya sedang menjalin komunikasi dengan kreditur PSM yang lain.
"Termasuk mencari info pada pemain serta mempersiapkan kurator yang siap menangani perkara tersebut. Intinya, segera kami pailitkan. Tunggu saja kejutannya," ungkapnya.
Kondisi ini tentu bisa menghambatberbagai hal yang dilakoni PSM. Termasuk potensi tidak bisa lolos lisensi AFC, bahkan ancaman sanksi dari federasi yang menaungi, PSSI.
(Erfyansyah/fajar)