Dia mengaku tidak habis pikir, ketika pesawat akan dihibahkan secara gratis, mengapa pemerintah tidak menerima tawaran itu saja.
Tak hanya soal harga pembelian Mirage 2000-5 yang di atas harga pasar, Todung melihat adanya kejanggalan dalam proses pengadaannya.
Pembelian pesawat tidak langsung dilakukan ke Pemerintah Qatar, melainkan lewat pihak ketiga, yakni perusahaan di Cekoslovakia.
"Nah ini buat saya merupakan tanda tanya yang belum terjawab, kenapa melibatkan pihak ketiga untuk transaksi yang besar seperti ini, karena ini harusnya dilakukan G to G," ujarnya
Menanggapi isu dugaan korupsi pembelian jet tempur Mirage 2000-5 dari Pemerintah Qatar,
Jubir Kemenhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa isu tersebut fitnah.
Sebab, Kemenhan sampai saat ini belum terealisasi rencana pembelian pesawat tempur Mirgae 2000-5 dari Qatar.
"Tidak ada pembelian pesawat Mirage even itu direncanakan, namun sudah dibatalkan. Jadi tidak ada pembelian pesawat Mirage, dan artinya tidak ada kontrak yang efektif di Kemhan terkait dengan pembelian Mirage," kata Dahnil yang juga jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, (11/2).
Dahnil menegaskan semua konten yang disampaikan merupakan hoaks dan fitnah. (*)