FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Wali Kota Makassar Danny Pomanto tidak terima dengan rencana pembangunan Stadion Sudiang yang hanya 30 ribu penonton. Ia pun telah melayangkan surat meminta kapasitas 50 ribu penonton.
Hal serupa, kata Danny juga dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia mengaku bersama-sama Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin telah menulis surat tersebut.
“(Kapasitas stadion yang direkomendasikan pusat) 30 ribu. Saya menulis kemarin, provinsi (juga). Kita sementara menulis surat. Kebetulan saya ditugasi bapak gubernur, sama-sama saling bantu. Menulis surat,” kata Danny di Balai Kota Makassar, Selasa (16/4/2024).
Danny mengungkapkan, di Sulawesi seampai saat ini belum ada stadion bertaraf internasional. Sehingga perlu diadakan stadion dengan kapasitas yang besar.
Ia mengambil contoh, beda halnya dengan stadion di Manahan, Solo yang kapasitasnya tidak terlalu besar. Karena ada stadion-stadion lain di Jawa Tengag.
“Alasannya begini. Logikanya kita sama dengan Manahan, Solo. Ada stadion lain yang support. Ada stadion di Jogja, ada stadion lain di kabupaten kota. Kita tidak ada stadion internasional kita di Sulawesi,” jelasnya.
“Sehingga skalanya bukan hanya anu, tapi Indonesia Timur. Itu alasan saya minta 50 ribu,” tambahnya.
Soal perawatan, ia mengatakan Pemerintah Daerah mampu, sekalipun dengan kapastias 50 ribu penonton. Itu, kata dia telah diungkapkan. Saat. Komisi V DPR RI melakukan pengecekan lahan pada Jumat (5/4/2024).
“Persoalan kemampuan maintenance, waktu kunjungan Komisi V, saya sampaikan kami sanggup untuk maintenance. Kalau kota dan provinsi diminta,” pungkasnya.
Stadion Sudiang sendiri bakal dibangun menggunakan dana dari pemerintah pusat. Kemudian menggunakan lahan dari Pemprov Sulsel.
Sementara itu, Pemkot Makassar akan membangun insfrastruktur penunjang. Seperti akses jalan yang diprediksi memakan anggaran lebih Rp300 miliar.
(Arya/Fajar)