Kejadian lain adalah ketika ada kasus kriminal di tahun 2008, yang melibatkan orang lain yang bernama Amran. Ketika itu Amran lah yang disangka pelakunya dan dihubungi banyak wartawan.
Demikian pula ketika Amran kehilangan paspor, dia harus mengganti dengan nama yang lebih lengkap di paspor baru, Andi Amran Sulaiman dengan syarat harus melalui pengadilan untuk memasang gelar Andi. Jadi silsilahnya harus jelas.
Tapi benarkah gelar Andi bagi Amran Sulaiman karena dia keturunan Raja? Bahkan keturunan dari Raja Bone XVI La Patau Matanna Tikka.

Dalam tulisan Mukhis Amans Hadi di Harian Fajar pada 23 April 2021, menjelang pertemuan sekitar 4000 orang keturunan Raja Raja Dunia, dipaparkan seperti ini, Para keturunan Paduka Yang Mulia (PYM) Puatta La Patau Matanna Tikka Raja Bone XVI dari seluruh dunia akan bertemu dalam format reuni keluarga di tahun 2021. Kegiatan itu bertajuk Pertemuan Akbar Sedunia Wijanna Puatta La Patau Matanna Tikka Sultan Alimuddin Idris Matinroe ri Naga Uleng Mangkau (Raja) Bone XVI.
Sekadar diketahui, nama Lapatau Matanna Tikka diabadikan menjadi nama stadion utama di Bone. Stadion ini menjadi arena pembukaan Porda tahun 2006.
PYM Puatta La Patau Matanna Tikka Raja Bone XVI yang dikenal dengan gelar anumerta Matinroe ri Naga Uleng ini adalah seorang raja besar yang menjadi simpul leluhur dari hampir semua kaum bangsawan Bugis Makassar yang kini menyebar di seluruh dunia.
La Patau lahir pada tanggal 03 November 1672 dan wafat pada tanggal 16 September 1714 adalah Raja Bone yang menjabat pada tahun 1696-1714. Nama panjang La Patau adalah La Patau Matanna Tikka, Sultan Alimuddin Idris, Walinonoe To Tenribali Malae Sanrang, Matinroe ri Nagauleng. Anak cucu keturunan Puatta La Patau terdiri atas berbagai kalangan maupun profesi.